Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hutama Karya Sebut Progres Tol Sumatra Masih Sesuai Target

PT Hutama Karya (Persero) mengklaim progres pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) masih sesuai dengan target yang telah ditentukan.
Gerbang Tol Blang Bintang. PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) terus berupaya menjalankan mandat pemerintah untuk menyelesaikan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sepanjang 2.765 km. /Hutama Karya
Gerbang Tol Blang Bintang. PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) terus berupaya menjalankan mandat pemerintah untuk menyelesaikan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sepanjang 2.765 km. /Hutama Karya

Bisnis.com, JAKARTA-- PT Hutama Karya (Persero) mengklaim progres pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) masih sesuai dengan target yang telah ditentukan.

SEVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Muhammad Fauzan menjelaskan perseroan telah membangun JTTS sepanjang lebih kurang 588 kilometer, dengan 368 kilometer ruas tol yang telah beroperasi secara penuh.

"Masih sesuai target, ruas tol milik Hutama Karya yang akan diresmikan dalam waktu dekat yaitu ruas tol Pekanbaru – Dumai [Permai] sepanjang 131 kilometer dan ruas tol Sigli - Banda Aceh [Sibanceh] Seksi 4 sepanjang 13,5 kilometer," ujarnya kepada Bisnis, Selasa (7/7/2020).

Setelah dilakukan Uji Laik Fungsi (ULF) di JTTS ruas Sigli - Banda Aceh (Sibanceh) seksi 4 (Indrapuri – Blang Bintang) selama sepekan pada 11 – 18 Juni 2020, sebagai salah satu tahapan persiapan pengoperasian tol, Hutama Karya kini telah memperoleh Surat Keputusan (SK) Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tentang Penetapan dan Pengoperasian Jalan Tol Sigli Banda Aceh Seksi 4 (Indrapuri – Blang Bintang).

Dengan diterbitkannya Surat Keputusan Menteri PUPR Nomor 1127/KPTS/M/2020, Jalan Tol Sibanceh seksi 4 (Indrapuri – Blang Bintang) sepanjang 13,5 km secara umum telah memenuhi persyaratan laik operasi sebagai jalan tol.

Setelah dinyatakan laik operasi secara teknis, administratif dan sistem operasi tol, proses selanjutnya hingga tol dapat beroperasi secara penuh yakni penetapan pengoperasian dan pemberlakuan tarif tol.

Sebelumnya Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menjelaskan kebutuhan pendanaan tol Trans Sumatra secara total, baik koridor utama dan jalur pendukung mencapai Rp500 triliun.

Saat ini dana yang telah siap berasal dari perbankan Rp72,2 triliun, dukungan pemerintah Rp21,6 triliun, dan PMN Rp19,6 triliun. Sementara itu untuk koridor utama saja membutuhkan Rp266 triliun.

Perbankan telah memberikan komitmen pembiayaan Rp42,2 triliun untuk koridor utama. Dukungan pemerintah dan PMN, masing-masing sebesar Rp16,1 triliun dan Rp17,1 triliun. “Sehingga total anggaran yang masih dibutuhkan [untuk pembangunan kordior utama] Rp191 triliun,” jelas Basuki.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arif Gunawan
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper