Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menambahkan sektor industri alat kesehatan (alkes) dan industri farmasi ke dalam prioritas pengembangan Making Indonesia 4.0.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan hal tersebut merupakan satu upaya untuk dapat segera mewujudkan Indonesia yang mandiri di sektor kesehatan. Kemandirian Indonesia di sektor industri alat kesehatan dan farmasi merupakan hal yang penting, terlebih dalam kondisi kedaruratan kesehatan seperti saat ini.
"Sektor industri alat kesehatan dan farmasi masuk dalam kategori high demand di tengah Pandemi Covid-19, di saat sektor lain terdampak berat. Inovasi dan penerapan industri 4.0 di sektor industri alat kesehatan dan farmasi dapat meningkatkan produktivitas," kata Agus dalam siaran pers, Sabtu (20/6/2020).
Dia menambahkan industri alat kesehatan dan farmasi perlu didorong untuk dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri secara mandiri. Kemandirian di sektor industri alat kesehatan dan farmasi diharapkan berkontribusi dalam program pengurangan angka impor impor hingga 35 persen pada akhir tahun 2022.
Oleh karena itu, Kemenperin terus berupaya meningkatkan daya saing sektor industri alat kesehatan dan farmasi dengan mendorong transformasi teknologi berbasis digital. Pemanfaatan teknologi digital ini nantinya akan dimulai dari tahapan produksi hingga distribusi kepada konsumen.
Hal tersebut sejalan dengan instruksi Presiden agar segera disusun program digitalisasi nasional. Program Making Indonesia 4.0 telah mendukung perusahaan industri dalam penyesuaian dengan kondisi saat ini.
Baca Juga
"Di masa pandemi Covid-19, penerapan Industri 4.0 memudahkan industri dalam menjalankan protokol kesehatan. Dengan menjalankan digitalisasi, perusahaan dapat mengatur proses kerja maupun SDM-nya dan tetap produktif,” ujarnya.
Menurutnya, melalui program Making Indonesia 4.0, sektor industri dapat meningkatkan efisensi produksi dan daya saingnya, sehingga mampu berkontribusi lebih besar terhadap roda perekonomian nasional.
Sebelumnya, Kemenperin telah menentukan lima sektor prioritas yang didorong untuk menjadi fokus dari pengembangan Making Indonesia 4.0. Kelima sektor tersebut adalah industri makanan dan minuman, tekstil dan pakaian jadi, otomotif, kimia, dan elektronika.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News