Bisnis.com, JAKARTA - Sejak dibuka pada April 2020, pendaftar program Kartu Prakerja tercatat telah menembus angka 11 juta orang.
Direktur Kemitraan dan Komunikasi PMO Kartu Prakerja Panji Winanteya Ruky mengungkapkan lebih dari 500.000 masyarakat terdaftar sebagai penerima manfaat Kartu Prakerja gelombang I hingga III.
"Total masyarakat yang mendaftar program Kartu Prakerja sekitar 11 juta orang. Sampai data terakhir, ada 360.000 peserta yang telah menuntaskan seluruh pelatihan," katanya dalam diskusi virtual, Senin (8/6/2020).
Seperti diketahui, sebanyak 224.000 orang telah diterima sebagai peserta Kartu Prakerja pada gelombang ketiga. Dengan demikian, total penerima manfaat Kartu Prakerja dari gelombang I-III mencapai 680.000 orang.
Panji mengatakan masih banyak peserta yang belum menuntaskan seluruh pelatihan dan 40.000 peserta belum menerima insentif yang diberikan oleh pemerintah.
Menurutnya, parameter keberhasilan Kartu Prakerja bukan meningkatnya jumlah penerima manfaat yang mendapat pekerjaan. Justru, lanjutnya, program tersebut dikatakan berhasil apabila penerima manfaat mendapat kemampuan (skill) baru yang dapat digunakan untuk mencari kerja di kemudian hari.
Baca Juga
"Kita harus melihat KTP dalam konteks pandemi karena ada misi semi bansos. Ini membuat kinerja keberhasilan tidak sama seperti tahun lalu. Pencapaian penyaluran bansos dan feed back peserta menjadi penting," ungkapnya.
Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari meminta maaf terkait penundaan jadwal pembukaan gelombang empat atau batch 4 kepada masyarakat.
Dia mengungkapkan pemerintah saat ini tengah melakukan review terkait keberhasilan program Kartu Prakerja Batch 1-3. Menurutnya, review tersebut perlu dilakukan agar program dapat sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat.
Karena itu, dia meminta publik yang menunggu pembukaan gelombang IV Kartu Prakerja agar bersabar hingga ada keputusan resmi dari pemerintah.
"Mohon maaf, saya janji-janji surga. Sebelumnya kami mengatakan pembukaan batch 4 akan dilakukan setelah Lebaran, tetapi belum bisa," katanya.