Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anand Stanley Resmi Jadi Presiden Airbus Asia Pasifik

Airbus telah menunjuk Anand Stanley sebagai Presiden Airbus Asia Pasifik, efektif per 1 Juli 2020.
Anand Stanley, yang resmi ditunjuk sebagai Presiden Airbus Asia Pasifik efektif per 1 Juli 2020./ Dok. Istimewa
Anand Stanley, yang resmi ditunjuk sebagai Presiden Airbus Asia Pasifik efektif per 1 Juli 2020./ Dok. Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Airbus telah menunjuk Anand Stanley sebagai Presiden Airbus Asia Pasifik, efektif per 1 Juli 2020, untuk memimpin strategi dan penentuan posisi pabrikan beserta seluruh divisinya di wilayah Asia Pasifik di masa mendatang.

Chief Commercial Officer and Head of International Airbus Christian Scherer menilai Stanley telah membawa banyak pengalaman ke Airbus dan mengelola operasi perusahaan di India dengan hasil yang sangat positif.

“Rekam jejaknya yang telah terbukti menjadikannya pilihan yang tepat untuk memimpin Airbus di pasar penting yakni wilayah Asia Pasifik. Kami tahu bahwa kami dapat mengandalkan Anand untuk fokus mendukung pelanggan kami di saat-saat yang penuh tantangan ini, sambil mengembangkan posisi kami sebagai mitra yang unggul,” kata Scherer dalam siaran pers, Kamis (4/6/2020).

Stanley akan bertanggung jawab atas penjualan pesawat komersial, dan hubungan pelanggan, hubungan pemerintahan, kerja sama industri, serta operasi lokal Airbus di seluruh wilayah Asia Pasifik. Stanley akan melapor kepada Scherer, dan akan bekerja dengan para pemimpin regional Airbus Helicopters dan Defence and Space yang juga berlokasi di kantor pusat Airbus wilayah Asia Pasifik di Singapura.

Stanley bergabung dengan Airbus sejak 2018 sebagai President & Managing Director Airbus India, yang bertugas memantau perkembangan bisnis dan meningkatkan posisi Airbus di antara pemangku kepentingan, termasuk pelanggan, instansi pemerintahan, dan rekan industri.

Sebelum bergabung dengan Airbus, Stanley memegang berbagai posisi senior di pasar kedirgantaraan sipil, pertahanan dan helikopter, serta dalam manajemen strategis dan perencanaan M&A, setelah bekerja dengan Linde Group, UTC, Pratt & Whitney, Lockheed Martin dan Sikorsky. Dalam kariernya, dia telah mengantongi berbagai pengalaman kerja di level  internasional di wilayah Asia Pasifik selama lebih dari dua dekade.

Stanley memiliki gelar MBA dari University of Virginia-Darden di Amerika Serikat, Sarjana Teknik dari Andhra University, serta gelar pascasarjana dari IMI-Delhi. Dirinya akan meneruskan tugas Patrick de Castelbajac yang akan meninggalkan Airbus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper