Bisnis.com, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik mencatat jumlah wisatawan mancanegara (wisman) di Indonesia pada April 2020 hanya mencapai 160.000 orang.
Jumlah tersebut anjlok dari Maret sebesar 66,02 persen yang mencapai 471.300 orang. Akibatnya, kunjungan wisman melalui pintu masuk bandara-bandara utama juga turun drastis.
"Kunjungan wisman lewat pintu masuk bandara Soekarno Hatta, Ngurah Rai, dan Juanda turun hampir 100 persen. Dampak Covid-19 ke wisman betul-betul luar biasa, karena hampir setiap negara menerapkan protokol kesehatan," kata Kepala BPS Suhariyanto, Selasa (2/6/2020).
Berdasarkan data BPS, kunjungan wisman melalui bandara Soekarno-Hatta pada April hanya tercatat 420 kunjungan wisman. Jumlah tersebut anjlok tajam 99,21 persen dari capaian Maret 2020 (m-t-m) sebanyak 52.000 kunjungan wisman dan terjun bebas 99,82 persen dari realisasi tahun sebelumnya April 2019 sebanyak 196 ribu kunjungan wisman.
Sementara itu, kunjungan wisman ke Bandara Ngurah Rai Bali pada April 2020 tercatat hanya 270 kunjungan wisman. Angka tersebut anjlok 99,8 persen dari Maret 2020 dimana masih ada turis asing yang datang sebanyak 155 ribu kunjungan dan anjlok 99,9 persen dibandingkan April tahun lalu 476 ribu kunjungan wisman.
Suhariyanto menuturkan bandara Juanda Surabaya hanya dikunjungi 2 ribu kunjungan wisman. Realisasi tersebut turun drasti 99,6 persen dari Maret 2020 dimana masih ada turis asing yang datanya sekitar 5.700 kunjungan wisman dan anjlok 99,8 persen dibandingkan April 2019 dengan 18 ribu kunjungan wisman.
"Dampak Covid-19 ke pariwisata dan kunjungan wisman benar-benar luar biasa. Pemerintah perlu memikirkan terobosan baru supaya sektor ini bisa pulih kembali," jelasnya.