Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelonggaran Lockdown Covid-19 Beri Harapan Penguatan Pasar dan Pemulihan Ekonomi

Harapan akan pemulihan ekonomi yang lebih cepat membuat saham global naik kemarin hingga  membawa  ke level tertinggi sejak pandemi Covid-19 pertama kali terjadi pada awal Maret.
Sejumlah orang pada 20 Maret 2020 berjalan di Circular Quay di Sydney melewati kafe-kafe yang kosong akibat lockdown yang diberlakukan untuk membendung penularan virus corona jenis Covid-19./Bloomberg
Sejumlah orang pada 20 Maret 2020 berjalan di Circular Quay di Sydney melewati kafe-kafe yang kosong akibat lockdown yang diberlakukan untuk membendung penularan virus corona jenis Covid-19./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Harapan akan pemulihan ekonomi yang lebih cepat membuat saham global naik kemarin hingga  membawa  ke level tertinggi sejak pandemi Covid-19 pertama kali terjadi pada awal Maret.

Pelonggaran langkah penguncian atau lockdown di seluruh dunia memberikan sedikit alasan  optimisme bahwa hal terburuk mungkin telah berlalu.

Di AS Indeks S&P 500 bergerak di atas level 3.000 poin untuk pertama kalinya dalam hampir tiga bulan, meski terjadi tekanan di akhir sesi karena kekhawatiran baru tentang tarif baru AS terhadap China.

"Resesi kemungkinan telah berakhir," menurut Exane BNP Paribas, ahli strategi dalam sebuah kajiannya seperti dikutip ft.com, Rabu (27/5/2020).

Penguncian secara bertahap di sebagian besar negara   telah menyebabkan pertumbuhan ekonomi telah mencapai titik terendah.

Investor beralih ke aset berisiko seperti ke perusahaan perjalanan sehingga turut mendongkrak harga saham perusahaan tersebut setelah  Jerman dan Spanyol  mencabut pembatasan perjalanan.

FTSE 100 Inggris ditutup naik 1,2 persen dan Dax 30 Jerman menguat satu  persen. Sedangkan di Wall Street S&P 500 berakhir naik 1,2 persen, setelah naik lebih dari dua persen selama sesi perdagangan terakhir kemarin.

Nasdaq Composite naik hanya 0,2 persen. Penurunan dari level tertinggi terjadi setelah Bloomberg melaporkan bahwa pemerintahan Trump sedang mempertimbangkan serangkaian sanksi terhadap pejabat, bisnis, dan lembaga keuangan China.

Sementara itu, pasar Asia kembali bergairah dengan spekulasi akan ada langkah-langkah stimulus baru dari China sehingga mengangkat indeks CSI 300 Shanghai dan saham yang terdaftar di Shenzhen sebesar 1,1 persen.

Indeks Hang Seng Hong Kong rebound 1,9 persen setelah tenggelam pekan lalu akibat  langkah Beijing yang akan  memberlakukan undang-undang keamanan nasional baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper