Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelonggaran Lockdown, Potensi Perbaikan Kinerja Ekspor Indonesia

Tren beberapa negara yang telah melonggarkan lockdown sebenarnya bisa dibaca bahwa dunia atau global tampaknya sudah mulai berdamai dengan pandemi Corona.
Foto aerial pelabuhan peti kemas Koja di Jakarta. (25/12/2019). Bisnis/Himawan L Nugraha
Foto aerial pelabuhan peti kemas Koja di Jakarta. (25/12/2019). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Pelonggaran kebijakan lockdown di sejumlah negara bisa menjadi peluang bagi Indonesia untuk memperbaiki kinerja ekspor maupun neraca perdagangan secara umum.

Ekonom Unika Soegijapranata Andreas Lako mengatakan bahwa tren beberapa negara yang telah melonggarkan lockdown sebenarnya bisa dibaca bahwa dunia atau global tampaknya sudah mulai berdamai dengan pandemi Corona.

Dengan tren tersebut, menurutnya, aktivitas ekspor dan impor akan mulai berjalan. Kendati belum sepenuhnya normal, ini akan sedikit memperbaiki kinerja perdagangan global termasuk Indonesia yang cukup tertekan dalam beberapa bulan terakhir.

"Saya melihat trennya memang sedikit ada kelonggaran. China terutama dan beberapa negara di Eropa, sepertinya rantai permintaan akan meningkat," kata Lako, Jumat (15/5/2020).

Pandemi Corona, menurut Lako, memang telah menekan ekonomi secara global. Hampir semua sektor baik supply maupun demand cukup terdampak.

Hal ini tampak dari kinerja perdagangan Indonesia, yang biasanya dalam tiga atau bulan pertama cukup bagus, kali ini mengalami tekanan yang cukup signifikan.

Pemulihan perdagangan juga tak mudah. Apalagi, hampir semua mitra strategis Indonesia seperti China, Amerika, Jepang, & India juga sedang sibuk mengatasi dampak pandemi yang memang memporak-porandakan kinerja perekonomian.

Lako menagatakan akhir tahun kinerja perdagangan bisa saja membaik, tetapi pemulihan perdagangan sangat tergantung kepercayaan global dalam menghadapi pandemi, kalau kepercayaan pulih defisit bisa lebih kecil.

"Meski angka defisitnya tetap lebih besar," tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper