Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengangkatan Suko Hartono Dinilai Bisa Atasi Masalah Distribusi Gas

Suko Hartono pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Pertamina Gas periode 2017-2018.
Suasana RUPS PT Perusahaan Gas Negara Tbk, Jumat (15/5/2020). Tampak Komisaris Utama PGN Arcandra Tahar (tengah), Gigih Prakoso (kedua dari kanan). Istimewa - PGN
Suasana RUPS PT Perusahaan Gas Negara Tbk, Jumat (15/5/2020). Tampak Komisaris Utama PGN Arcandra Tahar (tengah), Gigih Prakoso (kedua dari kanan). Istimewa - PGN

Bisnis.com, JAKARTA – Suko Hartono dinilai bisa menyelesaikan masalah pada distribusi gas pascaintegrasi yang dilakukan di PT Perusahaan Gas Negara dan PT Pertamina Gas.

Pengamat ekonomi energi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi berpendapat, setelah adanya merger antara PGN dan Pertagas, distribusi gas belum benar-benar terintegrasi.

Menurut dia, ditunjuknya Suko Hartono yang telah lama memiliki pengalaman di PGN dan juga Pertagas dapat mengurai masalah distribusi tersebut.

Adapun, pada 29 Juni 2018, PGN telah resmi menyelesaikan transaksi integrasi Pertagas. PGN mengambil alih 51 persen saham Pertagas dari Pertamina.

"Pengangkatan Suko Hartono dimaksudkan untuk menyelsaikan permasalahan distribusi gas. Kalau pun merevisi rencana distribusi Pertagas masih dalam rangka integrasi distribusi gas," katanya kepada Bisnis, Jumat (15/5/2020).

Sekadar informasi, Suko Hartono pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Pertamina Gas periode 2017-2018.

Sebelum menjadi Presiden Direktur PT Pertamina Gas, Suko Hartono sempat mengemban sejumlah jabatan penting, antara lain Vice President Senior Expert Residential PGN (2016 – 2017), Kepala Divisi Pengembangan Bisnis, Produk dan Teknologi PGN (2015 – 2016), General Manager SBU Distribusi I PGN (2013 – 2015), dan Direktur Utama PT Gagas Energi Indonesia, anak perusahaan PGN, (2011 – 2013).

Dalam RUPS PGN yang digelar pada Jumat (15/5/2020), Suko Hartono didapuk sebagai Direktur Utama PGN menggantikan Gigih Prakoso.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper