Bisnis.com, JAKARTA — Akibat pandemi virus corona, banyak perusahaan yang terpaksa ambruk dari sisi keuangan. Mereka harus melakukan efisiensi termasuk dengan menyusutkan jumlah karyawan dan ruang kerja. Coworking space ke depan dinilai bisa menjadi pilihan untuk memulihkan finansial perusahaan.
Managing Director WeWork Southeast Asia & Korea Turochas Fuad mengatakan bahwa ketika para karyawan di Indonesia kembali bekerja, perusahaan akan mencari cara untuk membantu karyawan dalam mengelola krisis dan transisi dalam masa pemulihan sekaligus lingkungan kerja mereka pada masa mendatang.
Dalam masa-masa ini, kecepatan adaptasi dan fleksibilitas adalah kunci bagi bisnis untuk merespons dengan cepat terhadap perubahan yang dibutuhkan di pasar.
"Meskipun pembatasan sosial diperkirakan menimbulkan situasi baru atau new normal, tetapi kolaborasi dan jaringan tetap menjadi penting bagi bisnis untuk bertahan dalam waktu yang sulit yang tidak terduga seperti sekarang ini,” ungkapnya kepada Bisnis.com melalui surat elektronik, Kamis (14/5/2020).
Menurutnya, memiliki tempat yang menyediakan kolaborasi dan jaringan sambil memperhatikan peraturan kesehatan dan keselamatan ke depan akan menjadi lebih penting.
Turochas optimistis ke depan permintaan dan kebutuhan ruang kerja fisik di Indonesia akan terus ada usai pandemi. Terlebih, berbeda dari sebelumnya, akan ada kebutuhan bagi perusahaan-perusahaan yang ingin kembali pulih untuk melakukan kolaborasi dan membangun komunitas. "Berbeda dengan perkantoran tradisional yang membutuhkan biaya besar, kami memperkirakan adanya pergerakan ke industri coworking.”
Baca Juga
Hal ini lantaran banyak perusahaan akan memerlukan fleksibilitas lebih besar dan komitmen berjangka pendek dalam upaya meningkatkan efisiensi biaya.
Banyak perusahaan akan mencari mitra layanan coworking space yang mendukung mereka dengan ruang kerja serta jaringan dan komunitas untuk mendukung ekspansi dan pertumbuhan perusahaan tersebut ke depan.
Turochas menyebutkan bahwa berdasarkan penelitian WeWork dengan International Data Research (IDC), sebanyak 90 persen perusahaan di Jakarta yang disurvei berencana untuk menggunakan ruang kerja bersama dalam 1 tahun hingga 3 tahun ke depan. Terutama, untuk mempertahankan sumber daya manusia seiring dengan meningkatnya jumlah angkatan kerja milenial.
“Kami yakin tren ini akan berlanjut karena ruang kerja bersama menjadi aset pemulihan utama bagi perusahaan-perusahaan dalam menghadapi tantangan perekonomian. Kami juga yakin bisa memenuhi permintaan tempat kerja, menawarkan dukungan dan solusi yang tepat untuk perusahaan dengan berbagai skala,” kata Turochas.