Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jual Hotel Saat Pandemi? Begini Komentar para Pengembang

Beberapa waktu ini, situs jual beli properti memasang listing penjualan hotel dari bintang 3 sampai 4 yang tersebar di pelbagai lokasi.
Sumber: Click.in
Sumber: Click.in

Bisnis.com, JAKARTA — Pengembang properti mengakui bahwa fenomena penjualan hotel lumrah terjadi di dunia bisnis properti dalam beberapa waktu belakangan. 

Chief Executive Officer Gapura Prima Group Rudy Margono mengatakan bahwa kondisi saat ini terjadi kelebihan pasokan terhadap unit hotel terutama di Bali dan Jakarta.

"Memang kondisi lagi serba sulit, pasti kalau ada yang mau jual pun untuk mengurangi utang dan overhead [pengeluaran]," katanya kepada Bisnis, Rabu (13/5/2020).

Beberapa waktu ini, situs jual beli properti memasang daftar penjualan hotel dari bintang 3 sampai 4 yang tersebar di pelbagai lokasi seperti Bali, Yogyakarta, hingga Jakarta. Hotel tersebut dijual dengan harga yang beragam mulai miliaran rupiah hingga triliunan rupiah.

Hanya saja, belum dapat dipastikan apakah aset hotel tersebut dijual karena berelevansi dengan kondisi saat ini ketika terjadi penutupan kurang lebih ribuan hotel akibat virus corona jenis baru atau Covid-19 sehingga terganggunya arus kas.

Namun, menurut sepengetahuan Rudy, jual beli aset hotel tak hanya dalam kondisi saat ini. Dalam catatan Bisnis, Gapura Prima Group pun pernah menjual aset hotelnya bernama GP Hotel Mega Kuningan di Jakarta Selatan sebagai bagian dari strategi bisnisnya. 

"Jadi, penjualan hotel ini memang sudah lama. Dan untuk saat ini, pasti ada penyesuaian harga juga [di penjualannya]," katanya.

Senior Director Ciputra Group Artadinata Djangkar juga mengatakan hal serupa. Penjualan hotel bukan menjadi hal asing di dunia bisnis properti. Maka tak heran, pengembang menjualnya dengan alasan tertentu.

"Sebetulnya sebelum [ada] Covid-19 pun, jual beli hotel kadang-kadang terjadi, tergantung strategi pemilik hotel. Akibat Covid, saya tidak tahu apakah ini bertambah atau tidak," tuturnya.

Sementara itu, Direktur PT Metropolitan Land Tbk., Olivia Surodjo mengatakan bahwa adanya penjualan hotel atau tidak tergantung dari setiap pelaku bisnis tersebut.

Selain itu, penjualan aset berupa hotel tergantung juga pada arus kas dan unit bisnis perusahaannya. Apabila usaha yang dijalankan tersebut hanya bisnis perhotelan, hal itu dinilai akan terasa berat di tengah kondisi saat ini.

"Namun, kalau pengembang mungkin bisa didukung lini bisnis yang lain sehingga masih adanya inflow," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ilham Budhiman
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper