Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Duh! Penjualan Properti Pasar Primer Anjlok di Kuartal I/2020

Survei Harga Properti Residensial Bank Indonesia mencatat bahwa penjualan properti residensial di pasar primer selama kuartal I/2020 turun signifikan.
Bangunan gedung apartemen berdiri di dekat taman kota di Jakarta, Selasa (10/3/2020). Bisnis/Dedi Gunawan
Bangunan gedung apartemen berdiri di dekat taman kota di Jakarta, Selasa (10/3/2020). Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - Survei Harga Properti Residensial Bank Indonesia mencatat bahwa penjualan properti residensial di pasar primer selama kuartal I/2020 turun signifikan.

Survei mencatat bahwa selama tiga bulan pertama tersebut penjualan rumah mengalami kontraksi -30,52 persen (qtq), lebih dalam dari kontraksi pada kuartal sebelumnya -16,33 persen (qtq) maupun pada kuartal I/2019 sebesar 23,77 persen.

"Penurunan terjadi pada seluruh tipe rumah, baik rumah tipe besar sebesar 41,01 persen, tipe menengah -34,39 persen, dan rumah tipe kecil -26,09 persen," tulis laporan Bank Indonesia yang dikutip, Rabu (13/5/2020). 

Secara tahunan, penjualan properti residensial pada kuartal pertama menunjukkan kontraksi yang cukup dalam sebesar -43,19 persen (yoy), jauh lebih rendah dari kuartal sebelumnya yang tumbuh sebesar 1,19 persen (yoy).

Berdasarkan survei BI, suku bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang dirasa masih cukup tinggi menjadi faktor utama penyebab pertumbuhan penjualan properti residensial masih terhambat.

Meskipun, rata-rata suku bunga KPR pada kuartal I/2020 pada data laporan bulanan bank umum per Maret 2020 tercatat sebesar 8,92 persen, atau lebih rendah dari kuartal sebelumnya sebesar 9,12 persen.

"Faktor Iain yang menjadi penghambat antara Iain kondisi darurat bencana akibat Covid-19, perizinan/birokrasi, kenaikan harga bahan bangunan, dan proporsi uang muka yang tinggi dalam pengajuan KPR di perbankan," tulis BI.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ilham Budhiman

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper