Bisnis.com, JAKARTA - Hingga kuartal I/2020, realisasi penanaman modal di Provinsi DKI Jakarta adalah sebesar Rp20,1 triliun, terdiri dari Penanaman Modal Asing (PMA) US$0,91 miliar atau setara Rp13,1 triliun dengan kurs APBN 2019 US$1 sebesar Rp14.400 dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp7 triliun.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi DKI Jakarta, Benni Aguscandra mengatakan realisasi PMA Provinsi DKI Jakarta menempati urutan pertama secara nasional. Minat investasi di Jakarta cukup tinggi sekalipun pada kondisi pandemi.
“Kuartal pertama ini memang cukup berat karena adanya pandemi Covid-19 yang berdampak pada pelemahan perekonomian dunia. Namun tentunya masih ada kabar baik dimana Jakarta masih menjadi yang terdepan dalam hal pencapaian realisasi investasi Penanaman Modal Asing. Kami terus berusaha dapat meraih target Realisasi Investasi Tahun 2020 yang telah ditetapkan, sebesar Rp110 triliun," ujarnya dalam siaran pers, Sabtu (9/5/2020).
Baca Juga
Pada kuartal pertama ini, sektor usaha yang menopang realisasi PMA di Jakarta didominasi oleh bidang usaha telekomunikasi. Sementara untuk realisasi PMDN, dia menuturkan bahwa ada beberapa proyek besar yang belum menyampaikan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM).
Pihaknya akan melakukan koordinasi lebih lanjut dengan BKPM RI sekaligus menyusun strategi dalam meningkatkan realisasi investasi di tengah pandemi.
“Kondisi pandemi Covid-19 ini berdampak pada sistem kerja perkantoran di Jakarta. Oleh karenanya, masih ada beberapa proyek yang memiliki nilai investasi besar namun belum menyampaikan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM). Untuk itu kami terus melakukan koordinasi intensif dengan BKPM sekaligus membahas strategi dalam meningkatkan realisasi investasi di tengah pandemi Covid-19,” tutur Benni.