Bisnis.com, JAKARTA - PT Angkasa Pura II (Persero) memastikan seluruh pemangku kepentingan di Bandara Soekarno-Hatta berkoordinasi intensif dan berkomitmen dalam menjalankan prosedur keberangkatan dan kedatangan penumpang pesawat di tengah pandemi Covid-19.
Senior Manager Branch Communication & Legal Bandara Internasional Soekarno-Hatta Febri Toga mengatakan salah satu prosedur yang dijalankan adalah pemeriksaan rapid test oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) terhadap penumpang di dalam penerbangan repatriasi WNI yang baru mendarat di Soekarno-Hatta.
“Ketika mendarat di Soekarno-Hatta, penumpang pesawat di dalam penerbangan repatriasi diwajibkan antara lain mengisi kartu kewaspadaan kesehatan atau Health Alert Card, pemeriksaan suhu tubuh, lalu menjalani rapid test untuk pendeteksian dini terkait Covid-19,” kata Febri dalam siaran pers, Jumat (8/5/2020).
Dia menambahkan berkat proses rapid test yang dilakukan oleh KKP kemarin, 7 Mei 2020, dan juga berdasarkan keterangan KKP diketahui terdapat 11 penumpang di dalam penerbangan repatriasi yang terdeteksi reaktif terhadap Covid-19.
KKP kemudian menjalankan penanganan selanjutnya sesuai prosedur hingga penumpang yang terdeteksi reaktif tersebut ditangani di RS Darurat Wisma Atlet, Kemayoran.
“Seluruh stakeholder di Soekarno-Hatta saling mendukung guna menjaga agar prosedur dapat dijalankan dengan baik,” tuturnya.
Adapun, imbuhnya, sejak 2 Maret 2020 hingga kini, Soekarno-Hatta telah melayani kedatangan sekitar 15.000 WNI yang merupakan penumpang di dalam penerbangan repatriasi. Bandara Soekarno-Hatta siaga 24 jam untuk menyambut WNI dalam penerbangan repatriasi kembali ke Tanah Air.