Bisnis.com, JAKARTA – Pengelola pusat perbelanjaan Sarinah Thamrin, PT Sarinah (Persero), buka suara soal keputusan McDonald's menutup gerainya di gedung tersebut. Hengkangnya restoran cepat saji asal Amerika Serikat itu tak lepas dari rencana transformasi bisnis Sarinah.
Direktur Utama PT Sarinah (Persero) Gusti Ngurah Putu Sudiarta Yasa membenarkan McDonald's akan menghentikan operasional di Sarinah. Hal tersebut dilakukan seiring langkah strategis Sarinah untuk meremajakan kembali konsep dan model bisnisnya.
"Kami ingin Sarinah ke depan menjadi suatu ekosistem bisnis usaha kecil dan menengah Indonesia dan produk lokal. Tentunya kami tidak mengesampingkan brand internasional, tetapi yang selaras dengan budaya bangsa kita," kata Ngurah kepada Bisnis, Jumat (8/5/2020).
Peremajaan ini disebut Ngurah akan diikuti dengan renovasi gedung mal pertama di Indonesia tersebut. Kendati akan berfokus pada bisnis UKM dan merek lokal, pihaknya tidak menutup kemungkinan bagi merek internasional untuk tetap bergabung, termasuk McDonald's.
"Apakah akan kembali itu tergantung keputusan masing-masing tenan. Nanti akan ada kurasi lagi. Tentunya setelah renovasi akan kami lakukan kurasi para tenant dan sesuai zonasi yang akan kami bentuk di kawasan Sarinah," lanjutnya.
Manajemen McDonald's menyatakan bakal menutup secara permanen gerai pertama restoran asal California itu yang berlokasi di Sarinah. Penutupan akan dilakukan pada 10 Mei 2020 menyusul perubahan strategi bisnis Sarinah.
Direktur Marketing Communications Digital dan CBI McDonald's Indonesia Michael Hartono memastikan penutupan gerai tersebut tidak akan berpengaruh pada status karyawan. Seluruh karyawan yang bekerja di McDonald's Sarinah dijamin tidak akan diberhentikan dan dipindahkan ke berbagai gerai lainnya.
Dalam keterangan resminya, McDonald's Indonesia mengucapkan terima kasih kepada konsumen. Michael tak memungkiri bahwa kehadiran gerai McDonald's Sarinah telah mencipatkan banyak kenangan bagi berbagai generasi sejak dibuka 29 tahun lalu pada 23 Februari 1991.