Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPS: Kereta Barang Tumbuh 8,65 Persen, Jumlah Penumpang Merosot

Adanya pandemic Covid-19 membuat realisasi kinerja kereta angkutan barang mengalami kenaikan pada Maret 2020, sedangkan jumlah penumpang KA turun drastis.
Kereta barang milik PT Kereta Api Indonesia./Antara
Kereta barang milik PT Kereta Api Indonesia./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angkutan barang khususnya yang menggunakan kereta api pada Maret 2020 tumbuh tipis hingga 8,65 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan kereta barang juga tumbuh hingga 15,75 persen month to month (mtm). Adapun, realisasi angkutan kereta barang pada Maret 2020 adalah sebanyak 4,55 juta ton, sedangkan tahun sebelumnya adalah 4,19 juta ton.

"Kereta barang justru mengalami peningkatan. [Ini] komitmen pemerintah yang tidak menganggu kegiatan logistik selama pandemi Covid-19," kata Suhariyanto, Senin (4/5/2020).

Sementara, lanjutnya, hal tersebut bertolak belakang dengan realisasi kereta penumpang yang turun tajam hingga 34,48 persen pada periode yang sama dibandingkan dengan tahun lalu. Jumlah penumpang pada Maret 2020 hanya 23,43 juta orang, sedangkan pada Maret 2019 mampu mencapai 35,75 juta orang.

Dia menambahkan sebelum ada pandemi Covid-19 rata-rata penumpang KRL mencapai 900.000 orang per hari. Adapun, saat ini hanya tersisa 300.000 orang per hari.

"Ini karena ada PSBB yang mengakibatkan pembatasan jumlah penumpang dan frekuensi dari KRL," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper