Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bisnis Perkantoran di Luar CBD Jakarta Diproyeksi Rendah

Pada kuartal I/2020, permintaan pasar perkantoran non-CBD tercatat sebesar 8.000 meter persegi.
Perkantoran CBD./ilustrasi
Perkantoran CBD./ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Leads Property memprediksi bahwa pasar perkantoran di luar pusat bisnis (non-central business district/CBD) Jakarta sepanjang tahun ini akan mengalami tekanan serupa seperti pasar CBD Jakarta.

Senior Director Leads Property Darsono Tan mengatakan bahwa tantangan hebat akan melanda pasar perkantoran non-CBD sepanjang tahun ini akibat dampak virus corona baru atau Covid-19.

Pada kuartal I/2020, permintaan pasar perkantoran non-CBD tercatat sebesar 8.000 meter persegi. Namun, angka itu diprediksi menurun dalam beberapa waktu ke depan bahkan bisa lebih rendah dari tahun lalu jika wabah corona masih belum dapat diatasi. 

Sejalan dengan itu, tingkat hunian juga kemungkinan akan tertekan seiring adanya tambahan pasokan sebesar 90.800 meter persegi yang diproyeksi masuk hingga akhir tahun ini dari tiga proyek kelas B yakni Menara Tendean, Kensington Office, dan Pondok Indah Office Tower 5. 

"Hanya saja, sejumlah proyek berpeluang terhambat karena adanya implementasi pembatasan sosial berskala besar hingga hambatan pasokan material dari China," katanya, Minggu (3/5/2020).

Darsono mengatakan bahwa selama kuartal I/2020, tambahan pasokan untuk non-CBD mencapai 59.900 meter persegi yang berasal dari The SIMA di TB Simatupang dengan kelas B.

Darsono menyatakan bahwa saat ini kemungkinan besar penyewa menunda rencana ekspansi lantaran fokus pada pengelolaan biaya di tengah ketidakpastian ekonomi. 

Adapun, tingkat hunian selama kuartal pertama tercatat 79,0 persen atau turun sebesar 1,0 poin secara QoQ dan 2,1 poin secara YoY. Dalam dua tahun terakhir, tingkat hunian bisa mencapai 82,0 persen.

Dia mengatakan bahwa harga sewa gedung kantor non-CBD rata-rata sebesar Rp247.800 per meter persegi per bulan atau relatif stabil dengan penurunan hanya 0,07 persen secara QoQ atau tumbuh 2,1 persen YoY. 

Sementara itu, harga pasar strata-title non-CBD Jakarta rata-rata tercatat sebesar Rp32.240.000 per meter persegi atau turun sebesar 1,1 persen QoQ atau 2,5 persen YoY.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper