Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia Property Watch menyebut bahwa virus corona jenis baru atau Covid-19 turut memengaruhi penjualan hunian di luar Pulau Jawa, meskipun secara persentase tidak terlalu besar.
CEO Indonesia Property Watch Advisory Group Ali Tranghanda mengatakan bahwa penurunan tersebut sudah terlihat selama kuartal pertama di tahun ini.
"Luar Jawa diperkirakan juga mulai terjadi penurunan meskipun tidak sedalam di Pulau Jawa. Tetapi kalau virus corona ini berkepanjangan pada kuartal kedua juga akan semakin menurun," ujar Ali pada Bisnis, Kamis (30/4/2020).
Berdasarkan data sementara Indonesia Property Watch (IPW), penurunan telah terjadi khususnya di beberapa proyek di Palembang, Jambi, Pekanbaru, dan Medan. Dari sampel data, kata Ali, rata-rata penurunan kurang lebih mencapai 36 persen.
Ali juga mengatakan bahwa pengaruh Covid-19 ini hampir merata dirasakan semua segmen harga hunian. Bahkan, segmen harga di bawah Rp300 juta juga terimbas dengan persentase sebesar 39 persen.
Meskipun demikian, dia mengungkap alasan mengapa dampak corona tidak terlalu besar di luar Pulau Jawa termasuk bagian timur Indonesia. Bahkan, beberapa daerah masih mengalami pertumbuhan meski di pasar sekunder.
"Episentrum pandemi [corona] di Jawa, jadi yang kena dampaknya sebagian besar masih di Jawa. Ini juga tergambar dari pertumbuhan pasar rumah sekunder yang relatif masih ada pertumbuhan di Makassar dan Balikpapan," katanya.