Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Toyota di Dunia Turun 11 Persen Kuartal I/2020

Dalam laporan triwulanan, TMC melaporkan hanya menjual 2.316.925 kendaraan di seluruh dunia pada Januari-Maret 2020.
Aktivitas di pabrik mobil Toyota di Jepang. ANTARA/Toyota
Aktivitas di pabrik mobil Toyota di Jepang. ANTARA/Toyota

Bisnis.com, JAKARTA – Toyota Motor Corporation mencatatkan penurunan penjualan kendaraan sebesar 11 persen selama kuartal I/2020 dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumya di seluruh dunia.

Dalam laporan triwulanan, TMC melaporkan hanya menjual 2.316.925 kendaraan di seluruh dunia pada Januari-Maret 2020. Toyota merinci 2.064.989 unit di antaranya adalah kendaraan merek Toyota, 212.890 unit Daihatsu, dan 39.046 unit merek Hino.

Adapun penjualan Toyota di pasar domestik Jepang tercatat 613.214 unit atau turun 6,8 persen year on year (y-o-y). Realisasi penjualan di Jepang, terdiri dari 422.084 unit kendaraan merek Toyota, 173.494 merek Daihatsu, dan 17.636 unit Hino.

Selain penjualan, Toyota juga melaporkan produksi sebanyak 2.399.353 unit kendaraan pada kuartal I/2020 atua lebih rendah 12 persen dari periode sama 2019.

Total produksi kendaraan merek Toyota yang diproduksi pada periode itu 1.979.668 unit atau turuns 13,6 persen y-o-y, Daihatsu 378.590 unit (0,6 persen), dan Hino 41.095 unit (-28,8 persen).

Dari total kendaraan produksi, hanya 1.090.895 unit yang dibuat di Jepang, dan 1.308.458 unitdi luar negeri.

Sementara itu, selaras dengan kondisi bisnis global Toyota, PT Toyota Astra Motor (TAM) menyatakan telah mengirimkan pesan kepada pabrikan pada akhir Maret untuk memangkas produksi guna mengurangi penumpukan stok di level distributor.

Hal ini dilakukan mengingat pasar yang sangat tertekan oleh dampak pandemi Covid-19.

Anton Jimmy Suwandy, Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor (TAM)—agen pemegang merek Toyota di Indonesia, mengatakan pasar mobil mengalami pelemahan pada Maret dan diperkirakan berlanjut pada April-Mei dalam level yang lebih parah.

“Kami sudah kurangi pasokan ke dealer karena pasar yang melemah sejak Maret. Akhir Maret kami memberikan pesan ke pabrik untuk potong produksi pada April-Mei,” katanya dalam video discussion, Rabu (29/4/2020).

Pada saat yang sama, Toyota Astra Motor menahan pasokan di tingkat distributor agar stok produk di dealer tidak menumpuk. Dia memastikan tidak banyak pasokan ke dealer sehingga penjualan ritel pada April akan sangat kecil.

PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) telah memangkas aktivitas pabrik hingga separuhnya mulai pekan terakhir Maret, yang dilanjutkan dengan penghentian produksi sepenuhnya mulai 13 April 2020.

“Penutupan pabrik bertujuan mengantisipasi penurunan permintaan dalam negeri dan ekspor, serta kondisi pasokan komponen,” kata Direktur Administrasi, Korporasi, dan Hubungan Eksternal PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper