Bisnis.com, JAKARTA - Garuda Indonesia Group telah mengoperasikan 26 unit pesawat untuk mengangkut kargo baik rute di dalam maupun luar negeri di tengah kondisi pandemi Covid-19.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan tidak memiliki penerbangan khusus kargo. Perseroan langsung mengubah rute penerbangan reguler ke kargo, karena terjadi penurunan jumlah penumpang secara drastis usai adanya larangan mudik.
"Hari ini total 26 unit pesawat khusus kargo dalam maupun luar negeri. Kita terbangkan domestik hari ini," kata Irfan dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi VI DPR secara daring, Rabu (29/4/2020).
Dia menuturkan relaksasi yang diberikan oleh Kementerian Perhubungan terkait dengan konversi pesawat penumpang menjadi kargo bisa menghidupkan kinerja maskapai. Apalagi diprediksi penurunan penumpang akan terus terjadi hingga Idulfitri.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan telah membuat regulasi yang mengizinkan bagi maskapai yang ingin mengubah konfigurasi pesawat penumpangnya menjadi angkutan kargo
Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Novie Riyanto membuka peluang pesawat dengan konfigurasi penumpang untuk dapat digunakan mengangkut kargo dalam kabin penumpang. Pemerintah memberikan dukungan bagi maskapai dalam pengangkutan logistik baik kebutuhan bahan pokok pangan maupun kebutuhan medis dalam penanganan pencegahan penyebaran virus corona atau Covid-19.
Kemenub telah menerbitkan Surat Edaran Ditjen Perhubungan Udara No. 17/2020 tentang pesawat konfigurasi penumpang yang digunakan untuk mengangkut kargo di dalam kabin penumpang.