Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Target Pembangunan Sejuta Rumah Tahun Ini Bakal Direvisi?

Dirjen Perumahan menyangsikan program sejuta rumah tahun ini berjalan sesuai dengan target yang ditetapkan.
Ilustrasi rumah murah/Antara
Ilustrasi rumah murah/Antara

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat berpeluang besar meninjau ulang target sejuta rumah pada tahun ini menyusul adanya sejumlah hal yang mengadang.

Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid mengakui bahwa capaian program sejuta akan terkendala salah satunya karena virus corona baru atau Covid-19.

"Mungkin akan terkendala ya, tetapi nanti kita lihat perkembangan virus corona sampai bulan Juni, baru akan di review kembali targetnya," ujar Khalawi pada Bisnis, Rabu (29/4/2020).

Dalam catatan Kementerian PUPR, progres program sejuta rumah per 27 April 2020 adalah 200.176 unit yang terdiri atas hunian untuk kalangan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sebanyak 159.012 unit dan rumah non-MBR sebanyak 41.164 unit.

Tahun ini, PUPR menargetkan dapat membangun lebih dari 1 juta rumah yang terdiri atas pelbagai program perumahan baik melalui pemerintah daerah maupun para pengembang. Hanya saja, pihaknya menyangsikan program sejuta rumah tahun ini berjalan sesuai dengan target yang ditetapkan.

"Target setiap tahun tetap 1 juta unit, tetapi kita optimalkan agar bisa lebih. Namun, dengan wabah corona ini, ya, kita evaluasi kembali target untuk tahun ini, kita lihat [perkembangan corona] sampai dengan bulan Juni," ujar Khalawi.

Sebelumnya, realisasi 200.176 unit per 27 April tersebut terdiri dari kalangan MBR dengan persentase 79 persen atau melebihi dari target sebesar 70 persen, sedangkan bagi non-MBR setara dengan 21 persen atau belum mencapai target yang ditetapkan sebesar 30 persen di tahun ini.

Adapun dari total 159.012 unit bagi kalangan MBR tersebut, PUPR mencatat bahwa kontribusi dari kementerian/lembaga lain sebesar 50.863 unit; pemerintah daerah dengan program peningkatan kualitas sebesar 1.521 unit; dan pengembang dengan pembangunan rumah tapak mencapai 106.628 unit.

Kemudian, bagi kalangan non-MBR, total unit yang mencapai 41.164 seluruhnya dibangun oleh pengembang. Perinciannya, pembangunan rumah tapak mencapai 37.703 unit dan rumah susun 3.461 unit. 

Adapun, tahun lalu, Kementerian PUPR mencatat bahwa capaian pembangunan sejuta rumah untuk masyarakat tercatat 1.257.852 unit yang terdiri atas 945.161 unit untuk kalangan MBR dan 312.691 unit untuk non-MBR.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ilham Budhiman
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper