Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah diharapkan lebih berani dalam meningkatkan alokasi belanja penanggulangan pandemi akibat virus corona (Covid-19). Pasalnya, alokasi belanja yang pas-pasan justru akan membuat pandemi sulit terselesaikan.
Ekonom senior sekaligus Komisaris Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Chatib Basri mengatakan permasalahan demand shock dalam pandemi virus corona sama dengan krisis 2008.
Hanya saja, menurutnya, permasalahan akibat Covid-19 sekarang lebih serius karena memaksa banyak orang untuk menjaga jarak fisik yang membuat kegiatan ekonomi berhenti.
“Dalam kondisi krisis ini, kita tidak bisa hanya memberi stimulus yang dilakukan pada 2008. Langkah yang diambil harus lebih serius dan fokus pada penanganan virusnya terlebih dahulu,” katanya, dalam acara Market Update yang digelar Bank Mandiri secara virtual, Senin (27/4/2020).
Pemerintah harus memberikan perlindungan sosial sebagai bentuk kompensasi agar penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Mantan Menteri Keuangan itu bahkan menyebutkan cash transfer yang dilakukan saat ini harus mulai memasukkan masyarakat kelas menengah yang saat ini kerja dan usahanya juga sangat terdampak.
Baca Juga
“Kelas bawah dan juga menengah harusnya sudah masuk perhitungan agar langkah penanganan corona lebih efektif,” jelasnya.