Bisnis,com, JAKARTA – Para importir alat kesehatan, merasa lega setelah Kementerian Perdagangan China (Mofcom) memberikan kemudahan pengiriman produk tersebut menuju Indonesia.
M Refgy Bacharudin, pengusaha asal Indonesia yang memasok alat kesehatan daari China mengatakan, kebijakan China tersebut memudahkan RI untuk memenuhi kebutuhan produk itu di tengah wabah corona.
"Tentu bagi kami itu kabar gembira," katanya seperti dikutip dari Antara, Jumat (17/4/2020). . Refgy mengatakan, peralatan medis berupa masker, alat pelindung diri, perangkat tes Covid-19, dan termometer inframerah yang totalnya mencapai 2 ton tidak bisa dikirimkan dari China ke Indonesia.
Menurutnya, barang dari China tersebut sejak 1 April 2020 disimpan di komplek pergudangan Bandar Udara Internasional Pudong, Shanghai. Barang tersebut seharusnya diberangkatkan menggunakan pesawat kargo pada 4 April.
Namun karena ada peraturan kepabeanan yang baru, maka barang-barang yang hendak disalurkan ke berbagai daerah di Indonesia itu tidak bisa diterbangkan.
Akibat dari kebijakan tersebut, sejumlah pemasok barang dari China mengalami kerugian finansial yang cukup besar karena harus menambah biaya sewa gudang.
Baca Juga
"Kami yang bergerak di jasa forwarding tentu sangat berharap adanya kebijakan baru lagi yang bisa memudahkan ekspor alkes ke Indonesia karena memang sangat dibutuhkan," kata Refgy.
Terpisah, dalam siaran persnya di Beijing, Jumat (16/4/2020), Mofcom berjanji tidak akan membatasi ekspor berbagai alat kebutuhan untuk penanganan pandemi Covid-19.
"Sambil memastikan jaminan kualitas barang, kami akan berupaya mempercepat prosedur kepabeanan," demikian juru bicara Mofcom Gao Feng.
Sebelumnya Mofcom mengeluarkan daftar 20 produsen alkes China yang mendapatkan jaminan mutu ekspor.
Kebijakan tersebut sebagai bentuk tanggung jawab atas kualitas alkes dari China untuk penanganan pandemi Covid-19 yang sempat dipermasalahkan beberapa negara di Eropa.
Mofcom mengeluarkan berbagai kebijakan untuk menjamin kualitas ekspor alkes melalui kerja sama dengan kementerian atau departemen lain, terutama untuk menindak tegas upaya pemalsuan produk.
Dalam memperketat kontrol kualitas produk, pemerintah China juga mewajibkan eksportir alkes, seperti alat uji Covid-19, masker, APD, ventilator, dan termometer, melampirkan dokumen tambahan kepada petugas bea cukai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
