Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan akan memberikan bantuan sosial (bansos) berupa bantuan khusus kebutuhan pokok kepada masyarakat lapisan bawah.
"Dalam minggu ini Pemerintah telah memutuskan kebijakan bansos yang baru, yaitu bantuan khusus sembako dari Pemerintah Pusat untuk masyarakat di DKI Jakarta. Dialokasikan untuk 2,6 juta jiwa atau 1,6 juta kepala keluarga dengan besaran Rp600.000 per bulan selama 3 bulan. Total anggarannya Rp2,2 triliun," kata Jokowi dalam konferensi pers, Kamis (8/4/2020).
Lebih lanjut Jokowi menyampaikan, bantuan sembako untuk wilayah Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Bodetabek), akan diberikan kepada 1,6 juta jiwa atau 576.000 kepala keluarga sebesar Rp600.000 per bulan selama 3 bulan dengan total anggaran Rp1 triliun.
Adapun untuk masyarakat di luar Jabodetabek akan diberikan bansos tunai kepada 9 juta kepala keluarga yang tidak menerima bansos PKH dan bansos sembako. Besaran bansos tunai tersebut adalah Rp600.000 per bulan selama tiga bulan dengan total anggaran Rp16,2 triliun.
"Sebagian dana desa juga segera dialokasikan untuk bansos di desa yang akan diberikan kepada kurang lebih 10 juta kepala keluarga penerima dengan besaran Rp600.000 per bulan dengan total anggaran yang disiapkan adalah Rp21 triliun," kata Jokowi.
Selain itu, Kepolisian Republik Indonesia juga akan mengadakan program keselamatan yang mengombinasikan bansos dan pelatihan.
Targetnya adalah 197.00 pengemudi taksi, supir bus atau truk, dan kenek. Mereka akan diberikan insentif sebesar Rp600.000 per bulan selama 3 bulan. Total anggaran dari bantuan tersebut adalah Rp360 miliar.