Bisnis.com, JAKARTA — PT Alam Sutera Realty Tbk., menyatakan bahwa sentimen virus corona jenis baru atau Covid-19 turut mengganggu kinerja perusahaan.
Sekretaris Perusahaan Alam PT Sutera Realty Tbk. Tony Rudiyanto mengatakan bahwa kondisi tersebut mengakibatkan lambatnya prapenjualan atau marketing sales pada Maret atau saat kasus pertama mulai ditemukan di Indonesia.
"Marketing sales pada Januari dan Februari dapat dibilang stabil. Namun, untuk bulan Maret, perusahaan sudah mulai mengalami perlambatan," katanya, Selasa (7/4/2020).
Tony juga mengatakan bahwa kondisi ini memaksa perusahaan membatasi penjualan produk di tengah adanya anjuran jaga jarak fisik. Aktivitas penjualan seperti pameran di beberapa mal sudah mulai dikurangi.
Atas segala kondisi tersebut, pihaknya mengaku telah melakukan mitigasi risiko agar dampak virus corona yang telah menjadi pandemi ini tak terlalu berdampak signifikan pada perusahaan.
Tony mengatakan bahwa salah satu upaya yang dilakukan adalah menjaga arus kas perusahaan dengan membatasi pembelanjaan capital expenditure. Selain itu, pihaknya juga cenderung lebih berhati-hati dalam merilis sebuah produk.
"Kami telah menyiapkan produk yang dapat lebih mudah diterima oleh pasar dalam kondisi seperti ini dengan selalu mengedepankan nilai tambah yang berbeda dari produk-produk sebelumnya."
Di samping itu, lanjutnya, Alam Sutera juga akan melakukan kerja sama dengan pihak bank dalam hal promo pembayaran untuk mendorong penjualan produk.
Sejalan dengan itu, saat ini pihaknya juga telah menerima adanya permintaan keringanan dari konsumen yang terbukti terdampak virus corona karena adanya penurunan penghasilan.
Menurutnya, perusahaan telah menyetujui untuk memberi keringanan atau restrukturisasi cara pembayaran agar hal tersebut tak menjadi beban konsumen.
Dia mengatakan bahwa pada saat kondisi seperti sekarang ini kegiatan penjualan secara digital adalah hal yang paling logis dilakukan. Untuk itu, dia mengaku akan terus memacu penjualan melalui sarana tersebut.