Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ikut Tertekan Virus Corona, HBA April Turun Jadi US$65,77 per Ton

HBA di April ini menurun US$1,31 per ton dari Maret yang sebesar US$67,08 per ton.
Petugas mengawasi proses penimbunan batu bara di Tambang Air Laya, Tanjung Enim, Sumatra Selatan, Minggu (3/3/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan
Petugas mengawasi proses penimbunan batu bara di Tambang Air Laya, Tanjung Enim, Sumatra Selatan, Minggu (3/3/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA – Harga Batu bara Acuan (HBA) April kembali menurun menjadi US$65,77 per ton dipengaruhi melemahnya permintaan batu bara di negara-negara yang terdampak virus corona atau Covid-19.

HBA di April ini menurun US$1,31 per ton dari Maret yang sebesar US$67,08 per ton. Untuk diketahui, HBA di Januari 2020 US$65,93 per ton turun dari Desember 2019 sebesar US$66,30 per ton. HBA mengalami fluktuasi, naik di Februari US$66,89 per ton dan Maret mencapai US$67,08 per ton.

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi mengatakan berkurangnya konsumsi listrik di negara-negara terdampak Covid-19, mengakibatkan permintaan batu bara di negara-negara tersebut turun, sehingga berdampak pada terjadinya sedikit over supply batubara secara global.

Hal ini mempengaruhi penurunan empat indeks harga batubara yang umum digunakan dalam perdagangan batubara dunia, yaitu Indonesia Coal Index (ICI), Newcastle Export Index (NEX), Globalcoal Newcastle Index (GCNC), dan Platt's 5900 pada bulan sebelumnya.

Rerata indeks bulanan ICI turun 2,66 persen, Platt's turun 2,75 persen, GCNC turun 1,77 persen, NEX turun 0,66 persen.

"Karena keempatnya mengalami penurunan maka HBA yang dipengaruhi keempat indeks tersebut dipastikan juga ikut turun,” ujarnya, Senin (6/4/2020).

Dia membenarkan bahwa turunnya indeks harga batubara ini terjadi salah satunya dipicu demand listrik yang berkurang di negara-negara terdampak pandemi Covid-19.

“Kebijakan Work From Home di beberapa negara mengakibatkan konsumsi listrik di beberapa ibukota dan pusat bisnis menurun yang berpengaruh pada turunnya permintaan batubara,” ucapnya.

Nilai HBA sendiri diperoleh rata-rata empat indeks harga batubara dunia, yaitu Indonesia Coal Index (ICI), Newcastle Export Index (NEX), Globalcoal Newcastle Index (GCNC), dan Platt's 5900 pada bulan sebelumnya dengan kualitas yang disetarakan pada kalori 6322 kcal per kilogram GAR, total moisture 8 persen, total sulphur 0,8 persen dan ash 15 persen.

“Dari perhitungan rata-rata keempat indeks tersebut, angka HBA diusulkan menjadi," kata Agung.

HBA April 2020 ini akan digunakan untuk penjualan langsung (spot) selama satu bulan pada titik serah penjualan secara Free on Board di atas kapal pengangkut (FOB Veseel).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper