Bisnis.com, JAKARTA — PT Pertamina Patra Niaga memberikan bantuan mendukung kegiatan Pertamina Peduli dalam Penanganan penyebaran virus corona (COVID-19) bagi warga sekitar TBBM Plumpang.
TBBM Plumpang ini adalah milik PT Pertamina (Persero) yang terletak di Kelurahan Rawabadak Utara, Rawabadak Selatan, Koja, dan Lagoa, Jakarta Timur.
Paket bantuan berupa 900 potong masker kain, 35 botol disinfektan bervolume 5 liter, 400 botol handsanitizer isi 250 mililiter, dan 290 paket sembako. Pemberian bantuan ini sebagai bentuk gerakan gotong royong nasional perseroan melawan COVID-19.
"Wabah Covid-19 tidak boleh membuat masyarakat panik dan gentar, tetapi juga tak boleh membuat lengah. Salah satu bentuk kewaspadaan itu adalah dengan senantiasa menjaga hidup bersih, salah satunya mencuci tangan dengan sabun atau handsanitizer jika berada di luar rumah dan mengenakan masker," kata Ayulia, Manager Corporate Communications & CSR PT Pertamina Patra Niaga melalui siaran pers, Sabtu (4/4/2020).
Perseroan memberikan bantuan kepada warga di Kelurahan Rawabadak Selatan sebagai bagian dari tanggung jawab untuk melakukan penguatan komunitas dalam melawan COVID-19. Bantuan ini didistribusikan ke pos pelayanan terpadu dan puskesmas di lima rukun warga Rawabadak Selatan.
"Kami mengutamakan bantuan tersebut untuk balita dan lanjut usia. Sementara untuk disinfektan akan diberikan ke Masjid Al-Barokah, Masjid At-Taqwa, dan PGI di Rawabadak Selatan," kata Ayulia.
Kepala Lurah Rawabadak Selatan Suhaena menyampaikan terima kasih atas bantuan Pertamina Peduli. Menurutnya, bantuan ini amat dibutuhkan oleh masyarakat Rawabadak Selatan. Apalagi di tengah kondisi darurat akibat COVID-19.
Dia mengatakan, pihaknya bersama masyarakat saat ini telah melakukan berbagai upaya untuk mencegah penyebaran COVID-19. Selain sosialisasi, warga secara gotong royong penyemprotan disinfektan, memperbanyak tenpat cuci tangan, dan pengetatan akses keluar masuk warga.
Suhaena bersyukur hingga saat ini warganya tidak ada yang positif terkena COVID-19 dan berharap agar tidak ada yang terpapar sampai pandemi ini berlalu.
Dia menambahkan, warga Kelurahan Rawabadak Selatan berjumlah 50 ribu jiwa. Sebagian merupakan pekerja harian yang terkena dampak akibat pembatasan kegiatan dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19.
" Sembako ini sangat dinantikan oleh masyarakat di Kelurahan Rawabadak, karena sebagian besar masyarakat berkerja di sektor informal. Sebagian besar diharuskan berada di rumah sehingga tidak mendapatkan penghasilan," ujar Suhaena.