Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bantu Tenaga Medis Tangkis Corona, Nivea Produksi Hand Sanitizer

Berdasarkan keterangan resmi PT. Beiersdorf Indonesia, hand sanitizer yang akan dibagikan ke berbagai rumah sakit rujukan Covid-19, yayasan, mitra, dan karyawannya.
PT Beiersdorf Indonesia yang merupakan produsen Nivea dan Hansaplast, menggunakan fasilitas produksinya di Malang memproduksi 40.000 botol hand sanitizer yang akan disalurkan secara gratis ke rumah sakit rujukan Covid-19. Istimewa/ Nivea Indonesia
PT Beiersdorf Indonesia yang merupakan produsen Nivea dan Hansaplast, menggunakan fasilitas produksinya di Malang memproduksi 40.000 botol hand sanitizer yang akan disalurkan secara gratis ke rumah sakit rujukan Covid-19. Istimewa/ Nivea Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA - PT Beiersdorf Indonesia yang merupakan produsen Nivea dan Hansaplast, memproduksi hand sanitizer dengan menggunakan fasilitas produksinya di Malang.

Berdasarkan keterangan resmi PT. Beiersdorf Indonesia, hand sanitizer yang akan dibagikan ke berbagai rumah sakit rujukan COVID-19, yayasan, mitra, dan karyawannya.

Direktur Utama PT Beiersdorf Indonesia Holger Welters mengatakan ingin berkontribusi dalam meringankan beban yang dihadapi oleh mereka yang berjuang di garis depan selama krisis kesehatan ini.

“Oleh karena itu, kami berinisiatif menyumbangkan hand sanitizer ke rumah sakit yang sedang kesulitan mencukupi kebutuhan hand sanitizer,” katanya, Rabu (1/4/2020).

Sementara itu, Beiersdorf Indonesia tidak menyebut berapa nilai yang disiapkan untuk memproduksi 40.000 botol hand sanitizer ukuran 125 mililiter ini. Menurutnya, pihaknya tidak menghitung biaya mengingat urgensinya lebih jauh daripada hitung-hitungan bisnis.

Bantu Tenaga Medis Tangkis Corona, Nivea Produksi Hand Sanitizer

"Selama masa krisis, penting bagi bisnis untuk bergandengan tangan untuk meringankan beban bersama-sama, sehingga kita dapat melalui fase ini lebih cepat sebagai satu kesatuan," tambahnya.

Untuk saat ini, pihakya tidak berencana menjual produk pembersih tangan ini, dan memprioritaskan produksi untuk mempersempit kesenjangan permintaan untuk rumah sakit rujukan Covid-19.

Kendati dibagikan secara cuma-cuma, Holger mengaku tetap meminta persetujuan Kementerian Kesehatan untuk memastikan standar produk tetap terjaga.

"Saat ini kami juga hanya fokus memenuhi permintaan lokal. Namun, ini adalah pertarungan global, [bisnis kami di] negara lain seperti Thailand juga meningkatkan operasi pabrik untuk menghasilkan pembersih tangan," tegasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper