Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Antisipasi Krisis Corona, Tahir Foundation Siapkan Voucher Bantuan

Selain bantuan dalam bentuk voucher sembako, Tahir Foundation juga menyiapkan bantuan alat-alat kesehatan mulai dari masker, hand sanitizer hingga produk antiseptik.
Pendiri Grup Mayapada Dato Sri Tahir /JIBI-Dwi Prasetya
Pendiri Grup Mayapada Dato Sri Tahir /JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA - Tahir Foundation menyatakan bakal memberikan bantuan kepada masyarakat di tengah wabah dan ancaman krisis akibat virus corona atau Covid-19.

Dato’ Sri Tahir, pendiri Tahir Foundation menuturkan bantuan tersebut diberikan dalam bentuk voucher sembako dan alat-alat kesehatan mulai dari masker, hand sanitizer hingga produk antiseptik.

Kendati demikian, dia mengaku belum dapat menyebutkan berapa nilai dari bantuan yang disediakan. Pasalnya dia sedang menghitung melakukan penghitungan terhadap kebutuhan bantuan tersebut di lapangan.

“Kami lagi susun rencana yang konkrit, karena kebutuhannya luas dan besar, begitu konkrit kita inform. Nanti berupa voucher dan alat-alat [penangkal] corona. Voucher untuk bantu [masyarakat] meringankan beban hidup, voucher sembako,” kata Dato kepada Bisnis, Senin (23/3/2020)

Adapun sebelumnya, para pengusaha yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) menargetkan dapat menghimpun bantuan sebesar Rp200 miliar untuk membantu pemerintah menangani wabah corona.

Ketua Dewan Pertimbangan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi mengatakan bantuan tersebut tidak hanya berubentuk uang atau dana, melainkan juga peralatan kesehatan seperti masker, alat pelindung diri (APD), alat kesehatan hingga alat rapid test.

“Saat ini target kami bisa terhimpun bantuan hingga Rp200 miliar dalam bentuk uang dan barang. Kami sedang bentuk satuan tugas khusus (satgas) untuk menampung sekaligus menyalurkan bantuan dari para pengusaha Indonesia,” katanya Senin (23/3/2020).

Sebagai informasi, tercatat hingga saat ini jumlah penderita covid-19 mencapai 514 orang di mana 437 orang di antaranya masih dalam perawatan. Sedangkan 29 orang telah sembuh dan 48 orang meninggal akibat pandemi ini.

Kasus kematian baru terjadi di Jakarta sebanyak 6 orang, Bali 1 orang, Banten sebanyak 1 orang, dan Jawa Barat 2 orang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper