Bisnis.com, JAKARTA - PT Hutama Karya (Persero) menjamin tempat istirahat dan pelayanan di ruas tol Trans Sumatra tetap dilakukan secara maksimal di tengah merebaknya wabah Covid-19.
Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya (Persero) Muhammad Fauzan mengatakan bahwa terdapat ruas tol yang siap dioperasikan pada musim Mudik Lebaran 2020.
"Pekanbaru-Dumai ditargetkan siap operasi pada mudik Lebaran 2020 ini," katanya, kepada Bisnis, Minggu (22/3/2020).
Adapun dari kesiapan tempat istirahat dan pelayanan (TIP) atau rest area, Fauzan mengatakan pihak Hutama Karya memastikan bahwa perusahaan tetap akan berupaya memberikan pelayanan masksimal bagi pengguna tol ditengah merebaknya wabah Covid-19 dengan tetap memperhatikan aspek kesehatan guna pencegahan penyebaran virus yang lebih meluas.
"Hutama Karya selaku pengelola tol Trans Sumatra juga memastikan tempat istirahat sudah dapat berfungsi maksimal dengan berbagai fasilitas yang ada di dalamnya seperti SPBU, musala, toilet, lahan parkir yang memadai, tempat pengisian uang elektronik, hingga rumah makan," jelasnya.
Dia menjelaskan seperti salah satunya di ruas tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (Terpeka).
Baca Juga
Di sepanjang tol Terpeka sendiri, Hutama Karya telah menyediakan 7 Tempat Istirahat (TI) dengan 2 (dua) tipe yaitu tipe A (TIP) di km 163, km 208, km 234, km 296, dan km 277 dan tipe B (TI) yaitu di km 172 dan km 215.
"Dimana dua TI sudah berfungsi permanen di km 215 dan 234, sedangkan lima TI lainnya masih dalam proses pembangunan, namun disediakan TI sementara," katanya.
Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mengungkapkan tiga ruas tol telah dilakukan uji laik fungsi dan sudah siap untuk dioperasikan, serta dapat digunakan saat mudik Lebaran 2020.
Ketiga tol tersebut adalah Tol Manado - Bitung Seksi I, Tol Pekanbaru - Dumai dan Tol Kayu Agung - Palembang - Betung (Seksi Kayu Agung - Jakabaring).
Adapun tol Pekanbaru - Dumai sepanjang 131 km. Progres pembangunan Seksi I (Pekanbaru - Minas) sepanjang 9,5 km telah mencapai 100 persen baik fisik maupun lahan.
Sementara Seksi 2 - 6 sepanjang 120,9 km progres fisik telah mencapai 89,19 persen dan lahan 94,26 persen, ditargetkan selesai pada akhir April 2020.
Kehadiran tol ini akan meningkatkan konektivitas Kota Pekanbaru sebagai Ibu Kota Provinsi Riau dengan Kota Dumai sebagai kota pelabuhan dengan industri perminyakan dan agribisnis yang maju.
“Tol ini akan memperpendek jarak tempuh antara Pekanbaru - Dumai menjadi 131 kilometer di mana melalui jalan nasional jaraknya 200 kilometer," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
