Bisnis.com, JAKARTA - PT Hutama Karya (Persero) memastikan bahwa lima Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) Trans Sumatra tetap akan dilakukan dengan penyesuaian waktu.
Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya (Persero) Muhammad Fauzan mengatakan adanya wabah Covid-19, tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap lima PPJT yang akan dilakukan pada 2020.
"Tetap akan ada 5 PPJT baru, namun terkait waktu pelaksanaannya belum dapat dipastikan kapan akan dilakukan. Hutama Karya tetap akan mendukung proses yang berjalan," jelasnya kepada Bisnis, Minggu (22/3/2020).
Adapun lima PPJT yang ditargetkan di tahun 2020 yaitu ruas Dumai-Rantau Prapat dengan panjang 176,1 kilometer, ruas Rantau Prapat-Kisaran dengan panjang 110,02 kilometer, ruas Betung-Tampino-Jambi dengan panjang 168 kilometer, ruas Jambi-Rengat dengan panjang 198,74 kilometer, dan ruas Rengat-Pekanbaru dengan panjang 103 kilometer.
Fauzan menambahkan sesuai dengan arahan dari Presiden Joko Widodo, Hutama Karya telah melakukan tanggap darurat terkait penyebaran Covid-19.
Lebih lanjut, imbuhnya, manajemen telah menerapkan contingency plan yang diberlakukan bagi seluruh karyawan Hutama Karya, baik di kantor pusat maupun di seluruh proyek pembangunan Jalan Tol Trans Sumatra dan proyek lainnya.
Baca Juga
Adapun peraturan tersebut juga berlaku pada seluruh wilayah operasional Hutama karya Termasuk proyek pembangunan Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS).
"Manajemen Hutama Karya menegaskan bahwa kebijakan ini dipastikan tidak menghambat proses pembangunan Proyek Jalan Tol Trans Sumatra," katanya.
Sebelumnya, Kepala BPJT Danang Parikesit mengatakan bahwa dengan lima PPJT baru dari Hutama Karya tersebut dapat mempercepat proses konstruksi di jalan tol Trans Sumatra.
Dia menambahkan bahwa rata-rata pembangunan untuk tol Trans Sumatra membutuhkan waktu sekitar tiga tahun termasuk pengadaan lahan.
"Rencana tahun ini akan ada lima PPJT baru oleh Hutama Karya, kalau semua PPJT [sudah] tuntas di 2021. Harapannya, kami selesaikan tuntas jalan tol Trans Sumatra dari Bakauheni-Aceh itu tahun 2024," kata Danang.