Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terminal LNG Teluk Lamong Uji Coba Mei 2020

Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Redy Ferryanto akan mulai diuji coba pada Mei 2020 mendatang dengan kapasitas 40 MMSCF.
Tim PT PGN Tbk meninjau pelabuhan Tanjung Perak dekat pembangunan Terminal LNG Teluk Lamong. Istimewa/PGN
Tim PT PGN Tbk meninjau pelabuhan Tanjung Perak dekat pembangunan Terminal LNG Teluk Lamong. Istimewa/PGN

Bisnis.com, JAKARTA - PT Perusahaan Gas Negara Tbk. berencana memulai uji coba Terminal LNG Teluk Lamong pada Mei 2020.

Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Redy Ferryanto akan mulai diuji coba pada Mei 2020 mendatang dengan kapasitas 40 MMSCF.

"Saat ini progressnya sudah sekitar 90 persen. Pada uji coba Mei nanti, gas akan disalurkan untuk memenuhi kebutuhan gas di wilayah Jawa Timur, baik yang disalurkan melalui gas pipa maupun dalam bentuk retail LNG," ujarnya dalam keterangan resminya, Kamis (19/3/2020).

Redy menjelaskan, berdasarkan perhitungan, apabila pembangunan Terminal LNG Teluk Lamong rampung secara permanen, dapat memenuhi kebutuhan gas di Jawa Timur sebesar 180 MMSCFD pada tahun 2023. 

Menurut Redy, jaringan pipa gas dan Terminal LNG Teluk Lamong ini akan menjamin wilayah baru mendapatkan pasokan gas secara berkelanjutan.

“Perhitungan kami, akan ada peningkatan pelanggan industri baru di Jawa Timur apabila pasokan dan distribusi gas terjamin. Dengan demand diatas 160 MMSCFD, pada rencana kerja PGN 2020, secara keseluruhan target PGN untuk penambahan pelanggan industri baru sebanyak 650 pelanggan,” jelasnya.

Sementara itu, Redy juga meninjau penyelesaian pembangunan pipa gas bypass Trosobo-Krian, Sidoarjo. Proyek yang dibangun sejak Oktober 2019,  ditargetkan terpasang sepanjang 4.52 KM dengan 3,7 km di ruas Jalan Bypass Krian dan 820 meter di ruas Jalan Trosobo Taman.

“Asumsi kapasitas penyaluran gas di Jaringan pipa Trosobo-Krian saat ini sebesar kurang lebih 131 MMSCFD,” ungkapnya.

Sementara itu, Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama dalam lima tahun ke depan, PGN menargetkan volume 1800 BBTtud niaga domestik, guna menyokong produktivitas industri dalam negeri.

Adapun penambahan infrastruktur gas untuk menunjang target tersebut yaitu 500 KM pipa distribusi untuk eksisting dan perluasan wilayah, 528 KM pipa transmisi, 7 LNG Filling Station untuk truk maupun kapal, 5 FSRU, dan 34 Mini LNG untuk seluruh sektor pengguna gas bumi.

"Tak hanya di Jawa Timur, tetapi juga untuk ketersediaan gas yang dapat memajukan industri di wilayah lain.” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper