Bisnis.com, JAKARTA – Dua megaproyek transportasi di Jabodetabek, MRT dan LRT bakal segera rampung. Dengan banyaknya pengembangan moda transportasi revolusioner tersebut, diperkirakan pengembangan properti berkonsep transit oriented develoment (TOD) menjadi makin prospektif.
Pasalnya, menurut konsultan properti JLL, pengembangan transportasi menawarkan solusi jangka panjang pada kemacetan yang selama ini menjadi keluhan warga Jabodetabek.
Hal ini bakal sejalan dengan Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2018 tentang Rencana Induk Transportasi Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi Tahun 2018 - 2029, di mana pemerintah mengatur pengurangan penggunaan kendaraan pribadi dan memacu orang untuk menggunakan transportasi publik.
“Keberadaan MRT dan LRT membuat orang yang harus commute bisa bepergian lebih cepat, aman, dan mudah terkoneksi ke kota-kota penyangga lainnya. Kondisi ini harusnya bisa dimanfaatkan pengembang untuk menargetkan sejumlah area tertentu yang bisa dibangun berkonsep transit [TOD],” ungkap Head of Research JLL Indonesia James Taylor melalui laporan tertulis, seperti dikutip dari Bisnis, Senin (9/3/2020).
Menurutnya, konsep ini memang masih merupakan konsep baru di Jabodetabek di mana pengembangannya umumnya bersifat mixed use yang terdiri atas apartemen, mal, dan perkantoran dengan koneksi langsung ke MRT dan LRT.
Kombinasi komponen ini dinilai bisa menghasilkan pengalaman kehidupan urban yang baru di mana bisnis, hiburan, kehidupan, dan transportasi bisa saling berinteraksi di satu wilayah yang sama. Dengan konektivitas yang makin tinggi, nilai investasi proyek yang dekat dengan MRT dan LRT juga akan semakin tinggi.
Baca Juga
“Namun, karena umumnya seluruh proyek MRT dan LRT masih dalam proses konstruksi, kami belum melihat banyak perubahan untuk jangka pendek dibandingkan dengan proyek non-TOD,” imbuh Taylor.
Namun, permintaan untuk perkantoran dan apartemen yang punya akses bagus ke infrastruktur pasti akan lebih besar.
Sejumlah proyek TOD yang sudah diperkenalkan ke pasar dalam beberapa tahun terakhir di Jabodetabek antara lain adalah LRT City dari Adhi Persada Properti, Core Cipete oleh Jaya, dan Sakura Garden City yang merupakan proyek joint venture antara between pengembang Jepang Daiwa House dan pengembang lokal Trivo Group.
“Karene konektivitas makin membaik, kami memperkitakan akan ada lebih banyak pengembangan yangmemilih lokasi dekat dengan proyek stasiun MRT dan LRT,” jelasnya.