Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nilai Tukar Petani Februari Turun 0,78 Persen, 4 Sektor Ini Jadi Pendorong

Penurunan NTP Februari 2020 dipengaruhi oleh turunnya NTP di empat subsektor pertanian, yaitu NTP subsektor tanaman pangan sebesar 0,44 persen, subektor hortikultura sebesar 0,81 persen, subsektor tanaman perkebunan rakyat sebesar 1,89 persen, dan subsektor perikanan sebesar 0,65 persen,
Petani mengusir hama burung pipit atau emprit secara manual dengan plastik di areal sawah daerah Tambun, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (13/2/2020)./ ANTARA - Fakhri Hermansyah
Petani mengusir hama burung pipit atau emprit secara manual dengan plastik di areal sawah daerah Tambun, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (13/2/2020)./ ANTARA - Fakhri Hermansyah

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai tukar petani (NTP) nasional Februari 2020 sebesar 103,35 atau turun 0,78 persen dibanding NTP bulan sebelumnya.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Penurunan Yunita Rusanti NTP dikarenakan Indeks Harga yang Diterima Petani (It) turun sebesar 0,38 persen, sedangkan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) naik sebesar 0,40 persen.

"Penurunan NTP Februari 2020 dipengaruhi oleh turunnya NTP di empat subsektor pertanian, yaitu NTP subsektor tanaman pangan sebesar 0,44 persen, subektor hortikultura sebesar 0,81 persen, subsektor tanaman perkebunan rakyat sebesar 1,89 persen, dan subsektor perikanan sebesar 0,65 persen," ungkap Yunita, Senin (2/3/2020)

Sementara itu, NTP pada Subsektor Peternakan mengalami kenaikan sebesar 0,17 persen. Nilai Tukar Petani (NTP) adalah perbandingan indeks harga yang diterima petani (It) terhadap indeks harga yang dibayar petani (Ib).

NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di perdesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar (terms of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi.

Pada Februari 2020, NTP Provinsi Sulawesi Barat mengalami kenaikan tertinggi (2,05 persen) dibandingkan kenaikan NTP provinsi lainnya. Sebaliknya, NTP Provinsi Riau mengalami penurunan terbesar (4,86 persen) dibandingkan penurunan NTP provinsi lainnya.

Di sisi lain, pada Februari 2020, BPS mencatat Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) di Indonesia sebesar 0,48 persen disebabkan oleh naiknya indeks di sebelas kelompok penyusun IKRT, terutama Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau.

Sementara itu, nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) nasional Februari 2020 sebesar 104,13 atau turun 0,57 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhamad Wildan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper