Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Aksi Borong Masker dan Hand Sanitizer. Jangan Panik! Stok Aman

Setelah dua warga negara Indonesia dinyatakan positif mengindap virus corona, terjadi aksi panic buying. Hal itu membuat stok masker dan cairan pembersih tangan (hand sanitizer) ludes diserbu masyarakat.
Karyawan pabrik masker di Changyuan, Provinsi Henan, memeriksa hasil pekerjaannya di tengah tingginya permintaan masker di China selama berjangkitnya wabah COVID-19./Antara
Karyawan pabrik masker di Changyuan, Provinsi Henan, memeriksa hasil pekerjaannya di tengah tingginya permintaan masker di China selama berjangkitnya wabah COVID-19./Antara

Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah ritel modern menyatakan stok masker dan cairan pembersih tangan (hand sanitizer) ludes diserbu masyarakat akibat kepanikan masyarakat terkait wabah virus corona.

Senin (2/3/2020), Presiden Joko Widodo mengumumkan bahwa terdapat dua warga negara Indonesia yang positif tertular virus corona. Keduanya diindikasikan tertular virus coronadari warga negara Jepang yang sempat berkunjung ke Jakarta dan saat ini juga dinyatakan positif virus corona di Malaysia.

Berdasarkan penelusuran Bisnis di sejumlah ritel di Slipi Jaya, yakni Guardian, Hero, dan Century, stok masker dan hand sanitizer kosong.

Vice President Corporate Communications Transmart Carrefour Satria Hamid mengakui ada penumpukan antrean di sejumlah toko ritelnya, antara lain yang berada di kawasan Jakarta, Depok, Bogor, dan Bandung.

“Setelah pengumuman itu [temuan virus corona], fenomena di toko-toko kami setelah jam 12 ada lonjakan konsumen berbelanja di kita. Antrean sangat signifikan sampai sekarang di toko-toko kami,” katanya saat dihubungi Bisnis, Senin (2/3/2020).

Dia memerinci, barang-barang yang banyak diburu konsumen seperti sembako, cairan pembersih tangan, sabun, dan masker. Bahkan, Satria mengaku saat ini tengah berada di Transmart Carrefour Kota Kasablanka dan antreannya masih mengular.

Merespons kondisi ini, dia menjamin masyarakat tidak perlu panik karena pihaknya akan menjaga supaya stok dan harga tetap normal, asalkan tidak ada koreksi dari produsen. Namun, dia mengakui memang ada lonjakan permintaan hingga 20 kali lipat sejak beberapa hari terakhir.

“Tidak perlu panic buying karena stok mencukupi. Harga relatif rata-rata stabil dan normal,” tambahnya.

Tak jauh berbeda, Wiwiek Yusuf, Marketing Director PT Indomarco Prismatama (Indomaret) menyebut stok masker dan cairan pembersih tangan dari pemasok tidak stabil sejak beberapa minggu terakhir. “Karena banyak konsumen yang cari. Di kami terbatas karena pasokan terbatas,” jelasnya.

Kendati demikian, dia mengemukakan tidak ada laporan mengenai antrean pembelian produk masker dan cairan pembersih tangan di toko ritelnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper