Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Banjir Jakarta 25 Februari Rugikan Pengusaha Depo Kontainer Miliaran Rupiah

"Banjir pagi tadi saya rasa yang terparah pernah saya alami sejak Januari 2020," kata Ketua Asosiasi Depo Kontainer Indonesia (Asdeki), Muslan di Jakarta.
Sejumlah truk terendam banjir di tol Jakarta-Cikampek banjir Jatibening, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (25/2/2020). Curah hujan yang tinggi dan drainase yang buruk membuat sejumlah ruas tol Jakarta-Cikampek terendam banjir. ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/foc.
Sejumlah truk terendam banjir di tol Jakarta-Cikampek banjir Jatibening, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (25/2/2020). Curah hujan yang tinggi dan drainase yang buruk membuat sejumlah ruas tol Jakarta-Cikampek terendam banjir. ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/foc.

Bisnis.com, JAKARTA  - Pengusaha depo kontainer menyebut peristiwa banjir yang melumpuhkan sebagian ruas jalan di Jakarta, Selasa (25/2/2020), sebagai yang terparah pada tahun 2020.

"Banjir pagi tadi saya rasa yang terparah pernah saya alami sejak Januari 2020," kata Ketua Asosiasi Depo Kontainer Indonesia (Asdeki), Muslan di Jakarta.

Terputusnya sejumlah ruas jalan di Jakarta akibat terendam banjir telah melumpuhkan usaha sektoral di segala macam bisnis, khususnya yang berkaitan ekspor maupun impor.

Meski belum mengalkulasi secara akurat dampak kerugian materi yang diderita oleh 43 pengelola depo kontainer di Jakarta, namun Muslan memperkirakan kerugian terkecil mencapai miliaran rupiah.

Kerugian itu dihitung berdasarkan pergerakan kontainer yang mencapai rata-rata 5.000 unit per depo di Jakarta dalam sehari.

"Satu hari pergerakan kontainer per depo ada 5.000an unit, sewa satu kontainer misalnya Rp300 ribu, jadi sekitar Rp1,5 miliar. Ambil nominal tertinggi Rp2 miliar dikali dua ritase bolak balik bisa Rp4 miliar," katanya.

Muslan memastikan bahwa tidak semua kontainer di 43 depo Jakarta beroperasional pada saat terjadinya banjir.

"Perkiraan saya kalau bicara pergerakan sehari bisa sampai 12.000 unit kontainer, paling yang terganggu (banjir) sekitar 25 persen," katanya.

Muslan berharap persoalan banjir di Jakarta perlu diselesaikan secara lintas sektoral dengan melibatkan kalangan pengusaha, termasuk depo kontainer.

"Program penanggulangan banjir ini tidak bisa diselesaikan secara sektoral oleh Gubernur DKI saja, tapi perlu melibatkan juga lintas sektoral, termasuk kalangan pengusaha," tambahnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper