Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenhub Mau Jemput WNI dari Jepang, Giliran Pakai Garuda?

Adapun, untuk waktu penjemputan masih menunggu arahan dari Kementerian Luar Negeri
Warga Negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Wuhan, Provinsi Hubei, China menaiki tangga pesawat udara usai menjalani masa observasi di Hanggar Pangkalan Udara TNI AU Raden Sadjad, Ranai, Natuna, Kepulauan Riau, Sabtu (15/2/2020). Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan secara resmi telah memulangkan 238 WNI ke daerah masing-masing karena telah dinyatakan sehat. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Warga Negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Wuhan, Provinsi Hubei, China menaiki tangga pesawat udara usai menjalani masa observasi di Hanggar Pangkalan Udara TNI AU Raden Sadjad, Ranai, Natuna, Kepulauan Riau, Sabtu (15/2/2020). Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan secara resmi telah memulangkan 238 WNI ke daerah masing-masing karena telah dinyatakan sehat. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri atas kemungkinan evakuasi warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Jepang terkait dengan penyebaran virus Corona (Covid-19).

Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Novie Riyanto mengatakan untuk waktu penjemputan masih menunggu arahan dari Kementerian Luar Negeri (Kemlu).

"Kami juga lagi mengatur Garuda [Indonesia] kalau ada rencana evakuasi WNI di Jepang. Kami hanya menangani teknisnya, seperti mengatur armada dan lainnya," jelasnya, Rabu (19/2/2020).

Pihaknya mengaku tidak menunjuk maskapai tertentu. Semua maskapai diberikan kesempatan yang sama, tetapi harus disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku.

Diantaranya seperti mengantongi izin operasional di negara yang bersangkutan dan menyesuaikan dengan kemampuan jenis pesawat yang dimiliki. Hal serupa juga dilakukan oleh Kemenhub ketika menjemput WNI dari Wuhan.

Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menunggu arahan dari tim pemerintah pusat. Pasalnya, untuk masalah penjemputan, Kementeriaan Kesehatan dan Kemlu yang menjadi leading sector.

"Jadi nanti kalau ada arahan, akan kami siapkan armada untuk menjemput atau tidak menjemput," terangnya.

Budi menuturkan masih banyak WNI yang berada di daratan China lainnya dan banyak yang memilih untuk tetap di sana. Namun, hal itu juga tak menutup kemungkinan dalam melakukan evakuasi.

Ketika dikonfirmasi, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan belum memperoleh kepastian terkait penjemputan WNI di Jepang. Namun, maskapai layanan penuh tersebut mengaku siap bila diperintahkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper