Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sabtu Besok Perjalanan 22 KA Dibatalkan, KRL Juga?

Penggantian empat wesel di Jakarta Kota yang ditargetkan akan selesai pada 23 Februari 2020.
Petugas melakukan perawatan lokomotif di Dipo Lokomotif Stasiun Kereta Api (KA) Madiun, Jawa Timur, Kamis (23/5/2019)./ANTARA-Siswowidodo
Petugas melakukan perawatan lokomotif di Dipo Lokomotif Stasiun Kereta Api (KA) Madiun, Jawa Timur, Kamis (23/5/2019)./ANTARA-Siswowidodo

Bisnis.com, JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta akan membatalkan perjalanan 22 KA dan melakukan rekayasa operasi 34 KA akibat proses penggantian wesel Jakarta Kota pada 22 Februari 2020.

Executive Vice President Daop 1 Jakarta Dadan Rudiansyah menyatakan penggantian empat wesel di Jakarta Kota yang ditargetkan akan selesai pada 23 Februari 2020.

"Pada 22 Februari 2020, pekerjaan akan berdampak pada 56 KA diantaranya sebanyak 34 KA akan dilakukan rekayasa operasi dan 22 KA akan dibatalkan perjalanannya," kata Dadan dalam siaran pers, Selasa (18/2/2020).

Dia menambahkan revitalisasi berupa penggantian wesel di Jakarta Kota bertujuan untuk meningkatkan faktor keselamatan dan keamanan perjalanan KA.

Selain itu, lanjutnya, revitalisasi wesel juga dapat menjadi alternatif solusi pada pengaturan perjalanan KA. Apabila dalam kondisi tertentu terjadi kendala di jalur layang maka pelayanan perjalanan KA (perka) dapat lebih terakomodir melalui fleksibilitas pergantian jalur menggunakan wesel baru.

Pihaknya tetap berkomitmen untuk terus mengupayakan pelayanan yang terbaik untuk para pengguna jasa, melalui pengaturan perjalanan KA. Meskipun proses revitalisasi penggantian wesel tetap berlangsung, sejumlah pekerjaan akan terus diupayakan tetap dapat mengakomodir perjalanan KA semaksimal mungkin agar kebutuhan masyarakat beraktivitas menggunakan jasa KA tetap terakomodir.

Dia mengaku akan melakukan kordinasi bersama PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) untuk memberikan pengumuman langsung kepada seluruh pengguna jasa di stasiun, sarana kereta, dan seluruh media informasi resmi.

"Kami imbau masyarakat untuk selalu memperhatikan informasi yang tersedia," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper