Bisnis.com, JAKARTA - PT Angkasa Pura II akan mulai mengurangi sebanyak 12 frekuensi penerbangan dari dan menuju Bandara Halim Perdana Kusuma paling cepat pada Maret tahun ini.
Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin menyatakan frekuensi penerbangan tersebut mayoritas dilayani oleh maskapai Batik Air dan Citilink.
"Paling cepat Maret, awal dari summer season, karena harus per musim," katanya, Selasa (11/2/2020).
Saat ini, menurutnya, bandara berkode HLP tersebut melayani 160 penerbangan per harinya. Dia mengklaim dua belas penerbangan yang dialihkan dari HLP pun tergolong kecil dibandingkan dengan total jumlah penerbangan.
Awaluddin menuturkan alasan pengurangan frekuensi penerbangan tersebut lantaran mulai padatnya frekuensi penerbangan di bandara yang terletak di Jakarta Timur itu. Terlebih, lanjutnya, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pengelola bandara tersebut harus mempertimbangkan aspek 3 S yakni safety, security, dan services.
Dia mengatakan, manajemen, saat ini tengah berkonsolidasi dan meminta izin kepada maskapai yang bersangkutan.
Baca Juga
"Jangan sampai kemudian banyak faktor yang diharapkan maskapai dan penumpangnya itu tidak terpenuhi maksimal dalam aspek safety, dalam hal security dalam aspek services," tekannya.
Dia mencontohkan peristiwa banjir yang merendam landasan pacu halim tentunya berdampak kepada drop-nya layanan penerbangan. Faktor tingginya resiko, tekannya, menjadi hal utama yang perlu diantisipasi.