Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penggunaan Kendaraan Listrik Mengerek Pertumbuhan Ekonomi

PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) optimistis penggunaan kendaraan listrik dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Penumpang turun dari bus listrik usai mengikuti uji coba di halaman Balai Kota, Jakarta, Senin (29/4/2019). Pemprov DKI Jakarta bersama PT TransJakarta dan PT Bakrie & Brother Tbk menyelenggarakan uji coba bus listrik yang bertujuan untuk memastikan penggunaan kendaraan listrik sebagai alat transportasi umum di Jakarta. /ANTARA
Penumpang turun dari bus listrik usai mengikuti uji coba di halaman Balai Kota, Jakarta, Senin (29/4/2019). Pemprov DKI Jakarta bersama PT TransJakarta dan PT Bakrie & Brother Tbk menyelenggarakan uji coba bus listrik yang bertujuan untuk memastikan penggunaan kendaraan listrik sebagai alat transportasi umum di Jakarta. /ANTARA

Bisnis.com, JAKARTA - Penggunaan kendaraan listrik akan stabilisasi ekonomi karena impor bahan bakar minyak (BBM) terpangkas.

Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini mengatakan impor BBM menjadi penyumbang kedua defisit neraca perdagangan Indonesia. Setidaknya, pada 2018, Indonesia melakukan impor BBM senilai Rp330 triliun atau sekitar 2% dari pertumbuhan ekonomi nasional.

Menurutnya, jika tidak ada konservasi energi maka impor BBM akan naik menjadi Rp550 triliun pada 2025. Dengan melakukan konversi dari BBM ke listrik, penurunan impor BBM pun dapat dilakukan.

"PLN melakukan beberapa persiapan untuk dukung kendaraan listrik pengalihan transporasi darat berbasis impor BBM jadi energi domestik atau listrik," katanya, Selasa (28/1/2020).

Zulkifli menjelaskan, selama rentang 2020 - 2024, PLN telah menyiapkan rencana pembangunan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU). Saat ini, PLN baru membangun SPKLU sebagai show case di empat wilayah yakni Jakarta, Tangerang, Bandung, dan Denpasar.

"Kami melihat penggunaan kendaraan listrik sangat akan bantu kinerja PLN ke depan, dan kami akan mendukung sebaik-baiknya karena memindahkan [konsumsi] bbm ke pengunaan listrik, yang merupakan bisnis utama PLN," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper