Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Durian Badui Mampu Dongkrak Perekonomian Masyarakat

Durian selalin memiliki rasa yang khas ternyata mampu mendongkrak perekonomian masyarakat. Sejumlah pihak mendapat manfaat dari panen durian yang sedang berlangsung.
Durian Badui memadati kios pedagang di Kabupaten Lebak ternyata dapat mendongkrak ekonomi masyarakat mulai pemilik buah, pemetik buah, buruh panggul, pengemudi hingga pedagang pengecer./Antara
Durian Badui memadati kios pedagang di Kabupaten Lebak ternyata dapat mendongkrak ekonomi masyarakat mulai pemilik buah, pemetik buah, buruh panggul, pengemudi hingga pedagang pengecer./Antara

Bisnis.com, LEBAK - Durian selain memiliki rasa yang khas ternyata mampu mendongkrak perekonomian masyarakat. Sejumlah pihak mendapat manfaat dari panen durian yang sedang berlangsung.

Durian Badui yang kini memadati kios pedagang di Kabupaten Lebak dapat mendongkrak ekonomi masyarakat mulai dari pemilik buah, pemetik buah, buruh panggul, pengemudi, hingga pedagang pengecer.

"Kita terus mendorong petani Badui agar mengembangkan perluasan tanaman durian juga meningkatkan kualitasnya," kata Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Dede Supriatna di Lebak, Minggu (26/1/2020).

Petani Badui saat ini memasok buah durian ke sejumlah pedagang pengecer di Rangkasbitung dan sekitarnya hingga ratusan ribu buah menyusul tibanya panen pada Januari sampai Februari.

Durian Badui juga dipasok ke berbagai daerah di Provinsi DKI Jakarta dan Jawa Barat dengan menggunakan angkutan truk.

Panen buah durian Badui itu, tentu menyerap tenaga kerja juga membawa berkah bagi pemetik buah, pedagang, buruh panggul hingga pengemudi.

Perputaran uang hasil penjualan durian Badui menyumbangkan pendapatan ekonomi cukup besar.

Karena itu, pemerintah daerah mendorong petani Badui memperluas pengembangan tanaman perkebunan durian tersebut, karena memberikan dampak pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Durian Badui memiliki kualitas unggul dan tidak kalah dengan durian montong atau hepe.

Durian Badui memiliki buah yang tebal dan warna putih, beraroma dan cukup manis.

Di samping itu harganya relatif terjangkau masyarakat berkisar antara Rp50.000 sampai Rp100.000 per buah.

Duriah Badui bisa mencapai 500 sampai 800 buah per pohon, sehingga menguntungkan bagi petani.

"Kami optimistis ke depan buah durian bisa menembus pasar ekspor," kata Dede.

Rohim, seorang pedagang pengecer di Jalan Gang Kibun Rangkasbitung mengaku setiap panen durian Badui bisa menyerap tenaga kerja hingga 50 orang.

"Kami hari ini menerima buah durian Badui sebanyak dua mobil pick up senilai Rp120 juta," katanya.

Berdasarkan pantauan, sejumlah ruas jalan di Kota Rangkasbitung dipadati pedagang buah durian Badui. Hal itu terlihat di Jalan Multatuli, RA Kartini, IR Juanda, Swatantra, Stasiun, Lingkar Selatan dan sekitarnya.

"Kami merasa senang jika musim durian bisa berjualan dan bisa mendapatkan pendapatan bagi keluarga," kata Pepen, seorang pedagang durian di Jalan RA Kartini hingga omzet mencapai Rp20 juta/hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper