Bisnis.com, JAKARTA – Jumlah penumpang yang diangkut oleh SIA Group, yang diukur dalam pendapatan penumpang per kilometer, pada Desember 2019 meningkat 7,9% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Melalui siaran pers SIA Group yang diterima Bisnis pada Kamis (23/1/2020), disebutkan bahwa angka tersebut melampaui pertumbuhan kapasitas, yang diukur dalam jumlah kursi yang tersedia per kilometer, yang naik 4,8%. Sementara itu, tingkat keterisian penumpang meningkat 2,6 poin persentase menjadi 87,6%.
Saran pers itu memerinci bahwa tingkat keterisian penumpang Singapore Airlines meningkat 2,0 poin persentase dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, menjadi rekor tertinggi sepanjang masa sebesar 87,5%.
Jumlah penumpang yang diangkut meningkat sebesar 8,7% dibandingkan dengan tahun lalu, berbanding dengan peningkatan kapasitas sebesar 6,1%. Tingkat keterisian penumpang meningkat pada seluruh rute, kecuali wilayah Pasifik Barat Daya.
Hal ini terutama disebabkan oleh meningkatnya permintaan penumpang selama puncak akhir tahun untuk sebagian besar rute.
Jumlah penumpang yang diangkut oleh SilkAir menurun 7,6% seiring dengan penurunan kapasitas sebesar 13,2%. Hal ini menyebabkan pertumbuhan sebesar 5,1 poin persentase pada tingkat keterisian penumpang menjadi 84,3%.
Penurunan kapasitas ini disebabkan 11 rute SilkAir dialihkan kepada Scoot. Sementara itu, pertumbuhan kapasitas yang kuat pada rute-rute di Australia diimbangi oleh pertumbuhan lalu lintas udara.
Tingkat keterisian penumpang Scoot meningkat sebesar 3,2 poin persentase menjadi 88,7% dan jumlah penumpang yang diangkut juga tumbuh 10,1%.
Hal ini sebanding dengan peningkatan kapasitas sebesar 6,1%. Peningkatan kinerja Scoot di Asia Tenggara serta berbagai kegiatan promosi di Asia Utara telah meningkatkan tingkat keterisian penumpang di Asia Timur.
Wilayah Asia Barat mencatat adanya peningkatan permintaan, sementara wilayah-wilayah lainnya diuntungkan dengan adanya lalu lintas penghubung yang lebih kuat.
Dalam Desember 2019, Scoot meluncurkan layanan penerbangan baru dari Singapura menuju Kota Kinabalu, Malaysia, yang sebelumnya dilayani SilkAir.
Selanjutnya dijelaskan pula bahwa tingkat keterisian kargo (CLF) menurun sebesar 4,2 poin persentase, yang disebabkan oleh penurunan lalu lintas kargo—diukur dalam ton beban kargo per kilometer—sebesar 9,9%, melebihi pertumbuhan kapasitas 3,6%. Tingkat keterisian kargo di seluruh wilayah rute mengalami penurunan.
Hasil operasional untuk Desember 2019 berbanding Desember 2018 tertera sbb:
| 2019 | 2018 | Perubahan |
SINGAPORE AIRLINES (PENUMPANG) |
|
|
|
Kapasitas (Juta kursi-km) | 11.476,5 | 10.815,6 | 6,1% |
Penumpang-km (Juta) | 10.045,9 | 9.245,5 | 8,7% |
Penumpang yang diangkut ('000) | 2.037 | 1.856 | 9,8% |
Tingkat keterisian penumpang (%) | 87,5 | 85,5 | 2,0% |
| Tingkat keterisian berdasarkan wilayah rute (%) |
|
|
Asia Timur | 89,0 | 85,9 | 3,1 pts |
Amerika | 86,9 | 82,6 | 4,3 pts |
Eropa | 84,8 | 84,0 | 0,8 pts |
Pasifik Barat Daya | 88,4 | 88,8 | -0,4 pts |
Asia Barat dan Afrika | 88,7 | 84,6 | 4,1 pts |
SILKAIR (PENUMPANG) |
|
|
|
Kapasitas (Juta kursi-km) | 911,9 | 1.050,1 | -13,2% |
Penumpang-km (Juta) | 768,3 | 831,5 | -7,6% |
Penumpang yang diangkut ('000) | 438 | 466 | -6,0% |
Tingkat keterisian penumpang (%) | 84,3 | 79,2 | 5,1% |
| Tingkat keterisian berdasarkan wilayah rute (%) |
|
|
Asia Timur dan Pasifik | 83,1 | 78,1 | 5,0 pts |
Asia Barat | 87,1 | 81,7 | 5,4 pts |
SCOOT (PENUMPANG) |
|
|
|
Kapasitas (Juta kursi-km) | 3.328,5 | 3.135,7 | 6,1% |
Penumpang-km (Juta) | 2.952,3 | 2.681,2 | 10,1% |
Penumpang yang diangkut ('000) | 1.068 | 951 | 12,3% |
Tingkat keterisian penumpang (%) | 88,7 | 85,5 | 3,2 pts |
| Tingkat keterisian berdasarkan wilayah rute (%) |
|
|
Asia Timur dan Pasifik | 89,1 | 85,8 | 3,3 pts |
Asia Barat | 90,8 | 85,3 | 5,5 pts |
Wilayah lainnya | 86,4 | 84,9 | 1,5 pts |
SINGAPORE AIRLINES (KARGO) |
|
|
|
Kapasitas (Juta ton-km) | 943,4 | 979,0 | -3,6% |
Kargo yang diangkut (Juta kg) | 557,8 | 619,4 | -9,9% |
Tingkat keterisian kargo (%) | 106,0 | 112,5 | -5,8% |
Kargo yang diangkut (Juta kg) | 59,1 | 63,3 | -4,2 |
| Tingkat keterisian berdasarkan wilayah rute (%) |
|
|
Asia Timur | 53,5 | 54,6 | -1,1 pts |
Amerika | 57,6 | 62,3 | -4,7 pts |
Eropa | 68,9 | 73,0 | -4,1 pts |
Pasifik Barat Daya | 55,0 | 61,6 | -6,6 pts |
Asia Barat dan Afrika | 66,5 | 70,5 | -4,0 pts |
GROUP MASKAPAI (PENUMPANG) |
|
|
|
Kapasitas (Juta kursi-km) | 15.716,9 | 15.001,4 | 4,8% |
Penumpang-km (Juta) | 13.766,5 | 12.758,2 | 7,9% |
Penumpang yang diangkut ('000) | 3.543 | 3.273 | 8,2% |
Tingkat keterisian penumpang (%) | 87,6 | 85,0 | 2,6 pts |