Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

China Akan Bangun Pabrik Kaca di Kawasan Industri Sadai

Penandatanganan kerja sama antara PT Ration Bangka Abadi dan PT Bumi Bangka Belitung Sejahtera dengan Xinyi Energy Glass disaksikan langsung oleh Gubernur Kepulauan Bangka Belitung di Nanjing China, Sabtu (18/1/2020).
Ilustrasi kawasan industri
Ilustrasi kawasan industri

Bisnis.com, PANGKALPINANG — Produsen kaca asal China, Xinyi Energy Glass, akan menanamkan modal membangun pabrik di Kawasan Industri Sadai Kabupaten Bangka Selatan, Bangka Belitung.

"Setelah kontrak kerja ini ditandatangani, maka perusahaan pemasok berbagai produk kaca dunia tersebut akan segera membangun pabrik pengolahan dan pemurnian pasir silika di Kawasan Industri Sadai pada Maret 2020," kata Direktur PT Ration Bangka Abadi Vindyarto Purba, Jumat (24/1/2020).

Dia mengatakan bahwa penandatanganan kerja sama antara PT Ration Bangka Abadi dan PT Bumi Bangka Belitung Sejahtera, BUMD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan Xinyi Energy Glass disaksikan langsung oleh Gubernur Kepulauan Bangka Belitung di Nanjing China, Sabtu (18/1/2020).

"Saat ini beberapa administrasi perizinan sedang proses penyelesaian, khususnya terkait dengan ketenagakerjaan yang harus memprioritaskan masyarakat Bangka Belitung untuk bekerja di perusahaan kaca terbesar di China tersebut," katanya.

Menurut Vindyarto, pembangunan pabrik kaca menunggu ketersediaan pembangkit listrik tenaga surya di Bangka Belitung, tetapi pihak investor memperhitungkan bagaimana investasi ini dapat lebih dipercepat menggunakan pembangkit listrik tenaga gas.

"Ketersediaan listrik ini akan segera disinkronkan dengan investasi lain yang akan dilakukan PT Pertamina melalui anak perusahaannya bersama perusahaan dari Amerika untuk membangun pabrik katalis," katanya.

Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan menargetkan 2 tahun mendatang, perusahaan dari China dengan perusahaan di Babel akan membangun pabrik kaca di Kawasan Industri Sadai.

"Saya berharap investasi dan keuntungan kedua belah pihak berjalan cepat. Tentunya hilirisasi industri ini dilakukan untuk nilai tambah perekonomian dan tenaga kerja asal Babel dapat bekerja dengan baik," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Zufrizal
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper