Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengembang Perlu Sesuaikan Target Pasar di Koridor Timur

Saat ini, koridor timur menjadi pusat kawasan industri yang menjadi rumah dari ribuan perusahaan.
Sejumlah kendaraan melintasi Tol Layang (Elevated) Jakarta-Cikampek II di Bekasi, Jawa Barat, Minggu (15/12/2019). Tol Layang ini memiliki panjang 36,4 km dari Cikunir-Karawang Timur./ ANTARA -Fakhri Hermansyah
Sejumlah kendaraan melintasi Tol Layang (Elevated) Jakarta-Cikampek II di Bekasi, Jawa Barat, Minggu (15/12/2019). Tol Layang ini memiliki panjang 36,4 km dari Cikunir-Karawang Timur./ ANTARA -Fakhri Hermansyah

Bisnis.com, JAKARTA — Enam pengembang besar telah berkomitmen untuk mengembangkan wilayah koridor timur Jakarta mengingat potensinya yang sangat besar dengan beragam infrastruktur yang tengah dibangun dan menjadi pusat kawasan industri.

Akan tetapi, Director Research Savills Indonesia Anton Sitorus mengatakan bahwa pengembang perlu memperhatikan lagi jenis-jenis produk hunian yang dibangun.

Menurutnya, pengembangan hunian kelas atas kurang tepat di koridor timur tersebut.

“Kan sekarang banyak tuh, pengembang di sana bangun hunian mewah-mewah, untuk kelas atas. Padahal, secara demografi berbeda dengan yang ada di pinggir Jakarta Barat, seperti di Tangerang atau Bintaro,” katanya pada konferensi pers, Rabu (22/1/2020).

Menurut Anton, pengembang di koridor timur tidak bisa menyamakan target pasarnya dengan di Jakarta Barat karena penduduk di Jakarta Barat umumnya sudah mapan, banyak berasal dari kalangan menengah atas dan atas.

Sementara itu, di Bekasi, Karawang, Cikarang meskipun secara demografi bagus, banyak anak muda, tetapi kebanyakan berasal dari kalangan menengan dan menengah bawah yang hanya bekerja sebagai karyawan pabrik yang penghasilannya tidak seberapa.

“Jadi, secara demografi masih bagusan di Barat memang, jadi pengembang perlu memperhatikan ini. Bikin hunian di Timur jangan yang mahal-mahal. Pengembang yang BUMN [badan usaha milik negara] jangan malah bersaing mahal-mahalan dengan pengembang swasta. Kalau mau penjualan bagus, justru harus sediakan yang menengah bawah,” kata Anton.

Saat ini, koridor timur menjadi pusat kawasan industri yang menjadi rumah dari ribuan perusahaan dan jutaan karyawan.

Selain itu, ada pula beragam infrastruktur masif yang saat ini tengah dilaksanakan dan selesai dibangun pemerintah, antara lain LRT Cawang—Bekasi Timur, kereta cepat Jakarta—Bandung, jalan tol layang Jakarta—Cikampek, dan Bandara Kertajati.

Anton menegaskan bahwa potensi di koridor timur sangatlah bagus, pengembang sudah mengambil langkah tepat untuk mengembangkan daerah tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper