Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Asita Sumbar : Terbang Awal ke Singapura Cukup Sekali Seminggu

Apa yang dilakukan oleh maskapai Air Asia saat membuka penerbangan Padang—Malaysia bisa menjadi contoh.
Pengunjung berada kawasan Monumen Merpati Perdamaian, pantai Muaro Lasak, Padang, Sumatra Barat, Minggu (6/1/2019)./ANTARA-Iggoy el Fitra
Pengunjung berada kawasan Monumen Merpati Perdamaian, pantai Muaro Lasak, Padang, Sumatra Barat, Minggu (6/1/2019)./ANTARA-Iggoy el Fitra

Bisnis.com, PADANG — Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia atau Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies Sumatra Barat menyarankan supaya maskapai yang akan membuka rute Padang—Singapura membatasi frekuensi penerbangan, cukup sekali seminggu pada tahap awal.

"Sebelumnya ada dua maskapai yang pernah membuka rute ini, tetapi gagal. Salah satu faktornya karena langsung buka penerbangan tiap hari, jadi okupansi rendah," kata Ketua Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Sumbar Ian Hanafiah, Rabu (22/1/2020).

Menurutnya, apa yang dilakukan oleh maskapai Air Asia saat membuka penerbangan Padang—Malaysia bisa menjadi contoh agar rute yang baru dibuka ini bisa tetap bertahan dan tidak ditutup dalam waktu dekat.

Awalnya penerbangan itu hanya sekali seminggu. Dengan sosialisasi dan promosi yang baik, rute itu mendapat respons positif sehingga bisa ditambah menjadi dua penerbangan seminggu, kemudian setiap hari.

"Rute Padang—Singapura sebaiknya juga seperti itu. Mulai dengan sekali seminggu, dibantu sosialisasi dan promosi. Kalau makin banyak peminat baru ditambah," katanya.

Kunjungan wisatawan dari Negeri Singa itu, menurutnya, cukup potensial. Selama ini yang bisa ditarik ke Sumbar adalah wisatawan klasik atau etnis melayu.

Mereka rata-rata membeli paket wisata untuk Istana Pagaruyung dan Bukittinggi. Sebagian membeli paket yang berhubungan dengan sosial seperti ikut dalam prosesi ibadah kurban.

"Tidak adanya penerbangan langsung Padang—Singapura, selama ini menjadi salah satu kendala. Ke depan, tentu akan bisa lebih baik," katanya.

Selain wisatawan klasik, dengan adanya penerbangan langsung itu bisa membuka peluang bagi perusahaan perjalanan wisata untuk menjual paket bagi generasi muda di Singapura.

Paket petualangan (adventure) salah satunya wisata laut dan pulau bisa menjadi faktor penarik bagi wisatawan milenial tersebut.

Sebelumnya Executive General Manager Angkasa Pura II Bandara Internasional Minangkabau Yos Sugiono menyebut kemungkinan pada Februari 2020, rute Padang—Singapura akan dibuka kembali.

Maskapai yang kemungkinan melayani rute itu adalah Scoot, maskapai berbiaya rendah dari Singapore Airlines Group.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Zufrizal
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper