Bisnis.com, JAKARTA – Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meminta petugas di terminal bus dan jembatan timbang meningkatkan pelayanan kepada pengguna jasa perhubungan darat seperti pelayanan di bandara.
“Kami akan menerapkan hospitality di terminal untuk bus yang akan berangkat. Artinya ada komunikasi dan hubungan emosional antara petugas dengan pengemudi dan penumpang, demikian juga di jembatan timbang harus ada salam penghormatan sebagai bentuk hospitality,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Kemenhub Budi Setiyadi, Selasa (14/1/2020).
Dia turut menyoroti peran petugas perhubungan untuk meningkatkan keselamatan melalui rampcheck. Pasalnya, selama ini ada kemungkinan rampcheck hanya dilakukan parsial atau pada masa angkutan Lebaran atau Natal dan Tahun Baru saja.
"Ke depannya harus kita tingkatkan pemeriksaan di terminal. Terminal juga harus tercermin sebagai jaminan keselamatan, tidak hanya untuk naik turun penumpang, jadi bus yang berhenti di terminal akan dilakukan pemeriksaan,” katanya.
Budi mengatakan melihat kondisi terkini ada sejumlah hal yang dihadapi personil Ditjen Hubdat antara lain, ketertiban lalu lintas, pelanggaran lalu lintas, muatan berlebih, kecelakaan besar kapal SDP selama periode 2011-2019, serta potensi ancaman keamanan di sektor angkutan.
Dia mengharapkan tumbuh kesamaan persepsi dalam mencapai tujuan serta membangun kekuatan dan komitmen agar capaian kinerja perhubungan darat sesuai dengan yang diharapkan.