Bisnis.com, JAKARTA - PT PLN (Persero) memberikan bantuan pemeriksaan instalasi listrik kepada 2.020 rumah di Jabodetabek yang terbagi di tujuh unit PLN pascabanjir yang melanda wilayah tersebut.
Pemeriksaan instalasi listrik tersebut berupa membersihkan instalasi listrik pasca terendam sehingga saat listrik sudah mulai mengalir ke wilayah tersebut nantinya sudah dapat beroperasi normal.
Adapun pemeriksaan listrik dilakukan PLN Jatinegara ke 200 pelanggan, PLN Bintaro 300 pelanggan, PLN Cengkareng 300 pelanggan, PLN Cikokol 300 pelanggan, PLN Bekasi 400 pelanggan, dan PLN Gunung Putri 220 pelanggan.
Pemeriksaan ini bekerja sama dengan anak usaha PLN yang mempunyai fungsi pemeriksaan instalasi rumah, yaitu Haleyora Power.
Direktur PLN Regional Jawa Madura Bali Haryanto WS mengatakan pemeriksaan listrik ini bertujuan untuk mengetahui keamanan instalasi di rumah warga aman digunakan setelah banjir.
"Kalau aman pastinya terhindar dari bahaya seperti korsleting yang menyebabkan kebakaran," katanya, Jumat (10/1/2020).
Sebelumnya, PLN juga lebih dulu mengganti kWh meter yang rusak akibat banjir secara gratis tanpa dipungut biaya. Sesuai data PLN sebanyak 9.242 kWh meter rusak di Jakarta dan sekitarnya akan diganti oleh PLN.
Warga yang kWh meternya rusak dan belum terdata bisa melaporkannya ke PLN melalui contact center 123. Selanjutnya PLN akan melakukan inspeksi dan menggantinya.
"Hati-hati terhadap oknum yang meminta uang atas penggantian kWh meter, penggantiannya gratis," katanya.