Bisnis.com, JAKARTA — Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyatakan sudah menangkap gambaran pembeli 40% kapasitas produksi proyek LNG Abadi Blok Masela sebanyak 9,5 juta ton per tahun (mtpa).
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan telah mendapatkan gambaran kebutuhan gas dari PT PLN (Persero) sekitar 2-3 juta mtpa. Hanya saja, lanjut Dwi, untuk kepastian kebutuhan tersebut, PLN masih menunggu persetujuan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL).
Selain calon pembeli dari dalam negeri, SKK Migas juga menangkap minat pembeli gas dari luar negeri, yakni Tokyo Gas dan Japan Corporation.
"Sekarang barangkali sekitar 40%-50% sudah ada yang berkomitmen dan menyampaikan minat untuk mengambil," tuturnya usai acara Sosialisasi Proyek LNG Abadi Kepada Industri Nasional Penunjang Hulu Migas, Kamis (19/12/2019).
Selain calon pembeli yang sudah terekam, SKK Migas juga masih menunggu surat pernyataan minat untuk menyerap gas dari Blok Masela tersebut. Dwi menambahkan pasokan gas dunia yang berlebih membuat pencarian pembeli jadi kian menantang.
"Memang yang jadi masalah bahwa belakangan ini suplai gas dunia berlebih, cukup banyak. Ini yang jadi tantangan. Kami belum berbicara harga, tapi bicara masalah volume," tambahnya.