Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Bos OVO Bantah Rencana Akuisisi Saham oleh Emtek 

Perusahaan rintisan (startup) yang bergerak di bidang teknologi finansial (tekfin) berupa dompet digital itu menepis rumor yang beredar bahwa saham yang kemungkinan akan dilepas oleh Lippo Group nantinya bakal diambil alih oleh Emtek. 
Rezha Hadyan
Rezha Hadyan - Bisnis.com 14 Desember 2019  |  19:45 WIB
Bos OVO Bantah Rencana Akuisisi Saham oleh Emtek 
Karyawan melintas di gerai transaksi pembayaran digital OVO, di Jakarta, Senin (25/3/2019). - Bisnis/Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA - PT Visionet Internasional akhirnya angkat bicara terkait rumor pembelian saham oleh PT Elang Media Teknologi Tbk.

Perusahaan rintisan (startup) yang bergerak di bidang teknologi finansial (tekfin) berupa dompet digital itu menepis rumor yang beredar bahwa saham yang kemungkinan akan dilepas oleh Lippo Group nantinya bakal diambil alih oleh Emtek. 

"Enggak benar itu. [Karena] faktanya sampai sekarang belum ada perjanjian apa pun yang ditandatangani," kata Presiden Direktur OVO Karaniya Dharmasaputra ketika ditemui di Lapangan Banteng, Jakarta, Sabtu (14/12/2019).

Saat ini menurut Karaniya pihaknya masih melakukan pembicaraan lebih lanjut dengan pihak-pihak terkait. Termasuk di antaranya dengan startup lainnya yang bergerak di bidang yang sama.

Karaniya mengatakan tidak menutup kemungkinan bakal ada kolaborasi antara OVO dengan startup lainnya baik yang bergerak di bidang yang sama maupun memerlukan dukungan tekfin.

"Kalau pembicaraan ini kita selalu bicara dengan semua pihak, dengan Tokopedia, Warung Pintar, Bukalapak, DANA, Gopay, dengan asosiasi juga. Karena fintech itu kan kolaborasi," ungkap Karaniya.

Tentang pihak yang akan mengambil alih saham yang dilepas Lippo Group, Karaniya enggan memberikan keterangan lebih lanjut. Namun yang jelas, pihaknya sebagai startup tekfin sangat membutuhkan investor untuk menyalurkan pembiayaan dan tentunya pengembangan teknologi.

"Tunggu saja tanggal mainnya," tegas Karaniya.

Sebelumnya, Presiden Komisaris Lippo Group Mochtar Riady mengkonfirmasi kepemilikan Lippo Group dalam OVO menyusut menjadi 30 persen.

Penyusutan tersebut dilakukan lantaran Lippo Group tak kuat berlama-lama "membakar uang" sampai dengan US$50juta tiap bulannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

ovo
Editor : Saeno

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top