Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengelolaan Limbah Domestik Baru 7,42 Persen

Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menyatakan, air limbah domestik yang tidak dikelola dengan aman akan mengakibatkan penurunan kualitas air permukaan dan air tanah yang menjadi sumber air minum. Untuk air minum yang layak, Indonesia telah berhasil meningkatkan akses layak dari 82,14% pada 2011 menjadi 87,77% pada 2018.
Foto udara limbah pabrik yang dibuang di Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum, Rancamanyar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu (3/2/2019)./ANTARA-Raisan Al Farisi
Foto udara limbah pabrik yang dibuang di Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum, Rancamanyar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu (3/2/2019)./ANTARA-Raisan Al Farisi

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian PPN/Bappenas menyatakan, pengelolaan limbah domestik baru 7,42% sehingga sangat berdampak pada kualitas sumber air di Indonesia.

Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menyatakan, air limbah domestik yang tidak dikelola dengan aman akan mengakibatkan penurunan kualitas air permukaan dan air tanah yang menjadi sumber air minum. Untuk air minum yang layak, Indonesia telah berhasil meningkatkan akses layak dari 82,14% pada 2011 menjadi 87,77% pada 2018.

“Indonesia saat ini juga telah berhasil meningkatkan akses sanitasi air limbah domestik dari 58,44% pada 2011 menjadi 74,58% pada 2018, dan menurunkan tingkat praktik Buang Air Besar Sembarangan [BABS] di tempat terbuka dari 19,39% pada 2011 menjadi 9,36% pada 2018,” terang Suharso dari siaran pers yang diterima Bisnis.com, Jumat (13/12/2019).

Suharso menyebutkan, dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, pemerintah akan fokus meningkatkan akses sanitasi dan air minum yang aman dan berkelanjutan bagi masyarakat. Strategi ini akan berkontribusi secara signifikan bagi upaya Indonesia untuk meningkatkan capaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (TPB/SDGs) hingga 2024.

Oleh sebab itu, sebagai upaya untuk diseminasi informasi kepada publik yang lebih luas, Kementerian PPN/Bappenas telah menggelar Konferensi Sanitasi dan Air Minum Nasional (KSAN) 2019 pada 2 Desember 2019.

KSAN merupakan konferensi advokasi dua tahunan yang digagas Pokja Pembangunan Perumahan, Pemukiman, Air Minum dan Sanitasi Nasional yang menjadi wadah bagi 34 gubernur, 269 bupati dan wali kota, duta besar negara sahabat, mitra pembangunan, akademisi, organisasi kemasyarakatan, serta swasta untuk membahas pentingnya pembangunan sanitasi dan air minum bagi kesehatan masyarakat Indonesia.

KSAN 2019 berperan untuk pemetaan isu dan penyusunan rekomendasi atas tantangan sanitasi rumah tangga hingga angka rumah tangga dengan pengelolaan limbah domestik aman yang saat ini baru 7,42%.

Pada KSAN 2019 juga ada Festival KSAN 2019 yang mempersembahkan pameran informasi, panel infografik, instalasi sanitasi, hingga panggung inspirasi yang menampilkan Women in WASH, Champion Individu, Komunitas & Social Enterprise, Sanitasi Sekolah Inklusif, dan JMP Report.

Suharso pun menyerahkan penghargaan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) Award kepada lembaga pemerintah, lembaga swasta dan perorangan yang berprestasi dalam hal sanitasi dan pengelolaan air minum dengan berbagai kriteria.

Adapun kabupaten dan kota yang mendapatkan penghargaan adalah Kabupaten Muara Enim, Kabupaten Karanganyar, Kota Surakarta, Kabupaten Pesisir Selatan, dan Kabupaten Ogan Ilir.

Untuk kategori lembaga, instansi yang mendapatkan penghargaan adalah BKM Lestari, Kabupaten Balekumbang, Kelompok Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum dan Sanitasi (KP-SPAMS) Karya Laksana Kabupaten Garut, Front Masyarakat Peduli Lingkungan Gili Trawangan Kabupaten Lombok Utara, KP-SPAMS Tirta Johar Mandiri, Kabupaten Deli Serdang.

Selanjutnya, Kabupaten Tangerang mendapatkan penghargaan khusus karena telah melakukan inovasi sanitasi di sekolah. Untuk penghargaan kategori perorangan, diberikan kepada Agnes Jenie Ngganggus yang telah melakukan inovasi di UKM Jensi Kupang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper