Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengusaha Lokal berharap Dilibatkan dalam Konstruksi Blok Masela

Gabungan Asosiasi Usaha Penunjang Energi dan Migas (Guspenmigas) meminta Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memprioritaskan lead consortium dihandle oleh perusahaan lokal saat dual Front Engineering End Design(FEED) dan EPC untuk Kilang LNG dan Floating Production Storage & Offloading(FPSO) di proyek Lapangan Gas Abadi blok Masela, Laut Timor, Maluku.

Bisnis.com, JAKARTA - Gabungan Asosiasi Usaha Penunjang Energi dan Migas (Guspenmigas) meminta Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memprioritaskan lead consortium dihandle oleh perusahaan lokal saat dual Front Engineering End Design(FEED) dan EPC untuk Kilang LNG dan Floating Production Storage & Offloading(FPSO) di proyek Lapangan Gas Abadi blok Masela, Laut Timor, Maluku.

Hal itu sesuai dengan aturan tentang PTK 007.dan sudah adanya PP No.29 tahun 2018, Dimana aturan itu mengedepankan perusahaan lokal dan barang wajib sebagai lead consortium.

Direktur Eksekutif Guspenmigas Kamaluddin Hasyim mengatakan secara portofolio kemampuan perusahaan dalam negeri Indonesia sudah sederajat dengan perusahaan asing.

"Saya mengingatkan dan mengharapkan semua barang dan jasa yang ditawarkan oleh anggota Guspenmigas wajib bisa masuk ke proyek Masela. Karena Anggota Asosiasi dan perusahaan  yang sudah berpengalaman diberbagai proyek. LNG Tangguh, Badak, Arun, dan  sudah pernah kita kerjakan dan dipakai barangnya.  Sedangkan untuk  Kilang RDMP kita sedang berproses untuk dikerjakan, dan di supply barangnya atas dasar  pengalaman dan kemampuan di Indonesia,"jelas Kamaluddin Hasyim seperti dikutip dari keterangannya.
Para anggota Guspenmigas yang adalah GAPENRI (Gabungan Perusahaan Nasional Rancang Bangun Indonesia), INKINDO (Ikatan Nasional Konsultan Indonesia), APTINDO  (Asosiasi Perusahaan Inspeksi Teknik Indonesia), APMI (Asosiasi Pemboran Migas Indonesia), APROPIPE (Asosiasi Produsen Pipa Pemboran Migas Indonesia), APWI (Asosiasi Produsen Wellhead Indonesia), GAPIPA (Himpunan Pabrik Pipa Baja Seluruh Indonesia), INSA (Indonesia Nasional Shipowner’s Association), APROKIP (Asosiasi Produsen Kimia Penunjang Migas), INPEMIGAS (Asosiasi Industri Penunjang Migas).
Kemudian, ASMETI (Asosiasi Sistem Metering Indonesia), APCI (Asosiasi Produsen Cat Indonesia), IISIA  (The Indonesian Iron and Steel Industry Association), APPAI  (Asosiasi Produsen Pompa Angguk Indonesia), APPCI (Association Personal Protective Clothing Indonesia) dan AFABI (Asosiasi Fabrikator Indonesia).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper